Jakarta (Antarariau.com)- Nyeri Lutut sepertinya bukanlah hal yang asing. Ahli kesehatan mengakui nyeri lutut masih menjadi masalah kesehatan yang angka kejadiannya mencapai 25 persen populasi dunia. Lalu apa yang harus kita lakukan saat kita mengalaminya?
Pakar nyeri dari klinik nyeri dan tulang belakang di Jakarta, dr Ade Sri Wahyuni menganjurkan kita mengistirahatkan lutut dari aktivitas berat untuk mengurangi intensitas nyeri.
"Begitu juga pada mereka dengan obesitas, sangat dianjurkan untuk melakukan diet untuk mengurangi berat badan,” ujar Ade dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, melakukan kompres dingin menggunakan es, juga dapat mengurangi nyeri dan mengurangi pembengkakan.
“Dilakukan setidaknya 15-20 menit setiap 3-4 jam selama kurang lebih 2-3 hari hingga gejala nyeri hilang. Beberapa alat bantu seperti elastic bandage, straps juga dapat membantu penyembuhan nyeri lutut derajat ringan," kata Ade.
Kemudian, ada kasus yang lebih berat, dokter ahli nyeri mungkin menganjurkan dilakukan penyuntikan kortikosteroid, asam hialuronic dan platelet-rich plasma (PRP) langsung ke sendi lutut.
“Baik suntikan kontikosteroid maupun asam hialuronic keduanya terbukti mampu menghilangkan gejala nyeri dengan segera, serta mengurangi inflamasi pada sendi lutut,” tutur Ade.
Faktor risiko nyeri lutut
Ade menyebutkan terdapat beberapa faktor yang dapat meningaktkan risiko terjadinya nyeri lutut, meliputi:
1. Kelebihan berat badan.
Obesitas atau berat badan berlebih ternyata dapat memicu stress pada sendi lutut. Hal ini terjadi bahkan saat melakukan aktivitas sederhana seperti jalan kaki, naik dan turun tangga.
Dari beberapa literatur medis dikatakan bahwa obesitas akan mempercepat terjadinya osteoarthritis, karena mempercepat kerusakan cartilage (bantalan sendi).
2. Berkurangnya kekuatan otot.
Kekuatan otot ternyata berperan penting dalam terjadinya cidera lutut. Otot-otot yang lemah di sekitar sendi tidak mampu menopang beban sendi, dikarenakan tidak memiliki kemampuan dalam menyerap beban tubuh yang selanjutnya mengakibatkan stress pada persendian termasuk sendi lutut.
3. Riwayat cedera lutut.
Seseorang yang pernah mengalami cedera pada lutut akan memperbesar risiko cidera kembali terulang.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB