Tidak ada Lonjakan Penumpang Libur Panjang di Terminal AKAP Pekanbaru

id , tidak ada, lonjakan penumpang, libur panjang, di terminal, akap pekanbaru

  Tidak ada Lonjakan Penumpang Libur Panjang di Terminal AKAP Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengelola Terminal Bandar Raya Payung Sekaki di Pekanbaru, Provinsi Riau mengaku tidak ada peningkatan penumpang bus angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di daerah tersebut pada libur panjang 5-8 Mei 2016.

"Kondisi terminal berbeda dengan bandara yang terjadi lonjakan penumpang saat libur panjang sekarang ini," ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) Pekanbaru, Bambang Armanto di Pekanbaru, Jumat.

Dikatakan sepinya minat penumpang dalam menaiki bus AKAP dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sudah lama terjadi karena angkutan darat tersebut kalah bersaing dengan tranpotasi udara.

Para penumpang bus terutama AKAP di daerah itu, saat ini lebih memilih menggunakan pesawat terbang untuk menuju Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara ketimbang moda transpotasi angkutan darat.

Hal tersebut telah lama dikeluhkan oleh perusahaan otobus, selain angkutan Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) dan Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP) menggunakan pelat hitam.

"Kita tahu bersama, tiket pesawat untuk Medan ke ada yang sekitar Rp300 ribu per orang. Kondisi itu, kalau pakai bus dengan AC tarifnya sekitar Rp275 ribu per orang, tentu penumpang lebih pilih pesawat karena lebih efisien dan relatif murah," terangnya.

Selain itu, ucap Bandang, terhitung hari Senin (9/5), merupakan waktu ujian terakhir bagi anak sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat akan berlangsung yang diadakan pemerintah secara nasional.

"Mungkin orang tua jadi berpikir karena mereka mau liburan atau pulang kampung, tetapi waktunya tidak pas. Sebab mereka lebih mementingkan anaknya, sehingga korbankan waktu libur panjang hingga akhir pekan ini," beber dia.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru, Syaiful Alam, sebelum berujar, dengan beroperasinya Citilink di awal Maret tahun ini, telah membuat perusahaan otobus mengurangi volume bus di terminal setempat.

Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyebut rute Pekanbaru-Medan kini dilayani empat frekuensi yakni NAM Air IN-9037 pukul 12.55 Wib, Citilink QG-979 jam 14.05 Wib, Lion Air JT-141 jam 14.25 Wib dan JT-294 pukul 18.25 setiap hari.

"Bayangkan, tahun lalu saja kursi pesawat tersedia untuk rute Pekanbaru-Medan total berjumlah 550 kursi, dilayani Lion dua kali dan NAM Air satu kali. Kini hadirya Citilink, maka jadi 730 kursi dalam satu hari dengan empat kali frekuensi terbang," katanya.