Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Seorang cucu Pawang Lion tokoh pembuka Kampung Pelintung di Kecamatan Medang Kampai Dumai, Datuk Atan berharap agar pemerintah daerah dapat melestarikan situs bersejarah ini supaya tidak punah dan pudar.
"Daerah Pelintung yang kini sudah menjadi satu wilayah kelurahan di Kota Dumai dibuka oleh Pawang Lion pada 1929 silam dan sudah ditetapkan sebagai salah satu situs cagar budaya daerah," kata Datuk Atan di Dumai, Jumat.
Sebelumnya, situs Makam Pawang Lion ini pernah menjadi rebutan daerah tetangga lain dengan alasan tapal batas karena berada di lokasi daerah perbatasan Dumai-Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis.
"Selain makam pawang lion, di sini juga ada tapak harimau, dan kita berharap dua situs cagar budaya ini dilestarikan pemerintah agar tidak pudar dan bisa menjadi wisata sejarah bagi generasi muda," kata Datuk Atan bercerita kepada wartawan.
Tokoh Pemuda Pelintung Busari Muslim menyebutkan juga bahwa Makam Pawang Lion nyaris punah karena batu nisan makam pernah hampir dicuri oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk dijadikan batu cincin.
Karena itu, agar keberadaan situs bersejarah ini tetap terjaga, masyarakat setempat dengan dana sendiri mendirikan rumah, membangun pagar dan memasangi kunci pintu pada Makam Pawang Lion tersebut.
"Situs ini menceritakan awal terbentuknya Kota Dumai, dan jika tidak dilestarikan maka yang akan rugi adalah generasi muda karena tidak bisa mempelajari sejarah," ungkap dia.
Sementara, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dumai Darmawan menilai keberadaan sejumlah situs cagar budaya ini bisa dijadikan destinasi wisata sejarah dan sumber pengetahuan bagi anak dan pelajar.
Guna menyelamatkan cagar budaya ini, pemerintah daerah akan melakukan tindakan untuk pelestarian dan penggalian peninggalan sejarah lain yang belum terungkap ke permukaan.
"Makam Pawang Lion bisa menjadi destinasi wisata sejarah Dumai sehingga generasi muda bisa mengetahui sejarah terbentuknya daerah, dan kita akan berupaya mengoptimalkan keberadaan situs bersejarah ini," ucap Darmawan.
Disbudpar menuliskan deskripsi Makam Pawang Lion, yaitu bahwa Datuk Pawang Lion berasal dari Pagaruyung Sumatera Barat adalah tokoh peneroka atau pemuka Kampung Pelintung yang sekarang menjadi Kelurahan Pelintung.
Banyak peneroka daerah ini sebelumnya, akan tetapi tidak dapat melanjutkan jadi sebuah kampung karena keganasan dan buasnya hutan wilayah disana.
Akan tetapi Datuk Pawang Lion yang dikenal memiliki kesaktian berupa harimau asuh dan didampingi para pengikut akhirnya dapat membuka daerah ini menjadi sebuah kampung dan tercatat berupa keturunannya yang pernah memimpin kampung tersebut.
Berita Lainnya
Riset ungkap terjadi lonjakan permintaan properti oleh WNA di Badung, Bali
26 March 2024 15:51 WIB
BNPB teruskan pencarian korban banjir Sumbar atas permintaan keluarga
20 March 2024 10:13 WIB
Karina aespa sampaikan permintaan maaf ke penggemar menyusul kabar kencan
06 March 2024 11:45 WIB
Semen Padang tindak lanjuti permintaan Andre Rosiade terkait tunjangan pensiunan
01 February 2024 14:59 WIB
Harga minyak turun di tengah kekhawatiran berkurangnya permintaan AS-China
09 November 2023 11:54 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut IKN tingkatkan permintaan sektor konstruksi
01 November 2023 13:33 WIB
Permintaan instalasi PLTS atap untuk sektor industri meningkat cukup pesat
16 September 2023 15:57 WIB
Harga minyak stabil di Asia, ketakutan pasokan imbangi penurunan permintaan
29 August 2023 10:09 WIB