Pelatihan Pandai Besi Disperindag Riau Dilaksanakan di Hotel, Apakah Wajar?

id pelatihan pandai, besi disperindag, riau dilaksanakan, di hotel, apakah wajar

Pelatihan Pandai Besi Disperindag Riau Dilaksanakan di Hotel, Apakah Wajar?

Oleh Nella Marni

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau menyoroti dana pelatihan untuk pandai besi yang besar dan fasilitas yang mewah oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian daerah setempat dalam hearingnya, Senin.

"Kenapa peserta yang ikut pelatihan pandai besi ini difasilitasi penginapan di hotel, kemudian juga diberikan akomodasi, ini kan sama saja memperindah masyarakat kita saja," ujar anggota Komisi B DPRD Riau, Eva Yuliana, saat hearing dengan Disperindag Riau, Senin.

Dikatakannya, jika memang selalu begitu bentuk pelatihan yang diberikan pada masyarakat, takutnya nanti mereka akan berpikiran akan terus seperti itu, laku siapa yang tidak mau ikut kalau diberikan penginapan dan makan yang mewah, lalu juga diberikan uang akomodasi.

Pelatihan pandai besi yang diadakan Disperindag Riau tersebut akan diikuti ole 24 orang se Provinsi Riau, masing-masing kabupaten/kota akan mengutus dua orang. Sedangkan dana yang dianggarkan untuk itu senilai Rp163 juta.

"Lalu apakah dalam perekrutan peserta yang ikut pelatihan sudah sesuai dengan bidangnya,? Tanya Eva pada Kepala Dinas Disperindag yang juga hadir dalam hearing tersebut.

Sementara itu, anggota Komisi B yang lainnya menanyakan, apakah pelatihan tersebut sudah menjadi program tahunan dari Disperindag Riau atau baru pada tahun ini saja?, kemudian apa output dan input yang didapatkan masyarakat dan pemerintah provinsi Riau dengan diselenggarakannya pelatihan ini,?

"Karena jika pelatihannya baru tahun ini saja, kenapa dalam laporan sudah ada kegiatannya pada tahun 2015," ujar anggota Komisi B DPRD Riau, Mira Roza menanyakannya pada Disperindag.

Hearing tersebut dilakukan Komisi B gunanya untuk membahas kinerja dari mitra kerjanya tersebut. Salah satunya program pelatihan pandai besi, sekaligus mengimplementasikan Perda usulan dewan, tentang alat bantu produksi usaha kecil menegah untuk seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Riau.

Mira Roza juga berharap masyarakat bisa memberikan kontribusi karena Riau sebagai daerah perkebunan harus ada yang bisa diharapkan dari pelatihan tersebut. Selain itu, juga diharapkan kedepannya daerah setempat bisa memproduksi pertanian sendiri karena sudah diberi bantuan alat.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Riau, Firdaus menanggapi bahwa output yang diharapkan dengan pelatihan pandai besi ini agar masyarakat bisa meningkatkan produk yang bervariasi.

"Selain itu agar masyarakat juga bisa berdiri sendiri atau mandiri usai pelatihan, dan kita juga menginginkan agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat itu sendiri," ucapnya Kadis Disperindag Riau, Firdaus.

Selain itu dikatakannya, sekarang Disperindag Riau punya tantangan untuk selalu memantau hasil produksi pertanian, perkebunan dan pandai besi masyarakat agar bisa meningkat tahun depan.

"Kami akan terus memantau masyarakat agar pelatihan ini tidak sia-sia," tutup Firdaus.