Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Angkutan Darat atau Organda menunjuk Kota Pekanbaru, Provinsi Riau sebagai tempat pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional di bawah kepemimpinan bos Blue Bird Adrianto Djokosoetono.
"Kita ditunjuk untuk sediakan tempat pelaksanaan Mukernas Organda selama tiga hari atau mulai 29 sampai 31 Mei 2016," papar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organda Provinsi Riau, Muhammad Nasir di Pekanbaru, Senin.
Dia jelaskan, agenda terpenting dalam mukernas kali adalah mendesak pemerintah agar mempercepat pembangunan jalan tol Trans Sumatera terutama pada ruas di Riau yakni Pekanbaru-Dumai sepanjang 126 kilometer karena telah lama dinantikan.
Lalu melakukan evaluasi program kerja Eka Sari Lorena, Ketua Umum Organda periode lalu dan kembali menyusun program kerja baru dibawah kepimpinan Adrianto Djokosoetono, Ketua Umum Organda periode 2015-2020 serta saling silaturahim kawan-kawan DPD Organda se-Indonesia.
Selain itu permasalahan tentang angkutan liar seperti angkutan pelat hitam yang masih bebas beroperasi terutama di daerah dan keberadaan sudah mengambil 30 persen dari angkutan umum resmi, juga akan masuk dalam agenda mukernas.
"Rencana mukernas kita kali ini dibuka oleh menteri pehubungan dan dihadiri pejabat terkait seperti gubernur Riau. Semua DPD akan hadir di mekernas ini, sedangkan Organda tingkat kebupaten/kota sebagai peninjau," katanya.
Nasir mengatakan, tema mukernas kali ini yakni Terwujudnya Organda Sebagai Organisasi Tranportasi Mandiri Serta Mampu Berubah Untuk Maju agar bisa dimanfaatkan warga di Kota Pekanbaru untuk kenalkan Provinsi Riau.
Sebab kegiatan ini akan dihadiri sekitar 200 orang selain peserta, terdiri dari tamu dan undangan seperti dirjen angkutan darat Kementerian Perhubungan, pejabat Jasa Raharja, Mabes Polri dan direktur Pertamina (Persero) soal pendistribusian bahan bakar minyak.
"Minimal para peserta mukernas nanti, kan belanja oleh-oleh untuk dibawa pulang. Jadi kita imbau baik masyarakat atau pemerintah kota berbenah," terangdia.
Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman sebelumnya mengakui, jika laporan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sangat lamban karena terkendala pembebasan lahan yang dilakukan kementerian terkait dan rencana tata ruang wilayah provinsi.
"Pembebasan lahan baru terealisasi 14 persen atau sekitar 7,7 kilometer sepanjang 126 kilometer. Jadi kita sifatnya menunggu," katanya.
Pekanbaru Ditunjuk jadi Tuan Rumah Mukernas Organda, Ini Agenda Kegiatannya
