Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Pedagang daging sapi di Kota Dumai, Riau, mengandalkan hewan ternak dari peternakan lokal karena harga lebih murah dibanding suplai dari daerah luar. .
Pedagang daging di Pasar Pulau Payung Dumai Andi, Senin, mengaku harga sapi dari peternak lokal lebih murah dan mudah didapat dibanding yang didatangkan oleh peternak daerah lain.
"Permintaan daging menjelang puasa biasanya meningkat dan untuk persediaan kita akan mengandalkan peternakan lokal supaya dapat harga murah dan stok terjaga," kata Andi.
Dia menjelaskan, harga eceran daging sapi di pasaran saat ini dianggap masih normal dan bertahan dengan rata rata Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram.
Pedagang memasok hewan ternak sapi dari peternakan lokal dibanding daerah luar agar harga jual tidak terlalu tinggi dan tetap mendapat untung penjualan.
Jika pedagang mengambil ternak dari peternak luar daerah, maka terpaksa menjualnya di atas harga Rp120 ribu per kilogram karena terdampak biaya distribusi tinggi.
"Dikhawatirkan permintaan bisa menurun dan daging tidak laku terjual kalau harga dinaikkan lagi, karena itu disiasati dengan mencari suplay hewan ternak dari peternak lokal," katanya.
Menurut dia, permintaan daging sapi saat ini masih normal, namun mendekati Ramadhan biasanya mengalami peningkatan karena masyarakat banyak mengadakan acara syukuran.
Dalam sehari penjualan daging dan memenuhi kebutuhan masyarakat, bisa menghabiskan tiga hingga empat ekor sapi yang sebelumnya disembelih di rumah potong hewan.
Sejumlah bahan pokok di Kota Dumai menjelang Ramadhan juga mulai bergerak naik, di antaranya, beras ketan hitam Rp22 ribu, gula pasir Rp14.500, sayuran seperti bunga kol Rp18 ribu dan wortel Rp14 ribu per kilogram.
Pedagang Daging Dumai Andalkan Sapi Lokal saja Dibanding dari Luar
