Riau Alami Krisis Listrik, Dikhawatirkan Pemadaman Bergilir Ganggu Aktivitas Ramadan

id riau alami, krisis listrik, dikhawatirkan pemadaman, bergilir ganggu, aktivitas ramadan

Riau Alami Krisis Listrik, Dikhawatirkan Pemadaman Bergilir Ganggu Aktivitas Ramadan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah warga di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mulai mencemaskan terjadinya pemadaman bergilir yang dilakukan PLN setempat terutama saat di malam Ramadan karena dapat mengganggu kekhusukan dalam melakukan ibadah tahun ini.

"Seperti malam tadi. Listrik di tempat kami padam sekitar dua jam atau dari selesai Maghrib hingga selesai Isya," papar Rika (29), ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Dahlia, kawasan Panam, Pekanbaru, Rabu.

Padahal, menurut di, PLN Area Pekanbaru belum memberi informasi pada warga setempat bahwa pemadaman begilir mulai dilakukan akibat seperti kerusakan mesin pembangkit berkapasitas besar.

Seperti diketahui, saat beban puncak atau mulai pukul 18.00 Wib hingga 22.00 Wib setiap hari, kebutuhan listrik dari PLN di Provinsi Riau sekitar 5.900 Mega Watt (MW) dengan kapasitas tersedia dari jaringan interkoneksi sekitar 6.300 MW.

Kemampuan daya mesin pembangkit di Riau hanya mampu memasok kebutuhan sekitar 370,6 MW terdiri dari pasokan Teluk Lembu, Kota Pekanbaru 145,2 MW, lalu dari Koto Panjang, Kabupaten Kampar 95,7 MW dan pasokan Duri, Kabupaten Bengkalis 129,7 MW.

"Untuk pasokan Riau saja, kita masih alami krisis. Apalagi untuk malam Ramadan dalam hitungan hari lagi akan segera kita masuki. PLN jangan main-main dengan ibadah yang dilakukan umat muslim di provinsi ini," tegasnya.

Jon (53), warga Jalan Jenderal, Kelurahan Labuhbaru Timur, Pekanbaru, teringat seperti kejadian di tahun lalu bawa PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau telah berjanji, tidak akan melakukan pemadaman listrik selama Ramadan terutama di malam hari.

"Tapi faktanya, baru masuki hari kelima bulan Ramadan pada beberapa tempat di Pekanbaru masih kerap terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba," terangnya.

PLN setempat memadamkan listrik secara tiba-tiba, terkadang pagi, siang, sore bahkan sampai malam hari dengan durasi waktu yang tidak menentu.

Diceritakan Jon, pemadaman listrik PLN juga seperti diacak karena terjadi hanya pada belasan rumah yang padam di suatu wilayah Pekanbaru.

"Seperti di rumah saya padam, sementara di depan rumahnya tidak padam. Keanehan ini tentu membuat warga semakin kesal," ucapnya.

Hendri (35), seorang pedagang makanan di wilayah tersebut mengemukakan hal serupa. Menurutnya, sempat pemadaman listrik terjadi usai warga setempat bebuka puasa.

Satu jam kemudian, PLN menghidupkan listrik dan usai pelaksanaan Salat Isya dan Salat Sunah Tarawih secara berjamaan, listrik kembali dipadamkan.

"Tidak ingin lama menunggu, maka kami hubungi PLN melaui call center 123. Setengah jam kemudian, mobil petugas PLN datang, tapi hanya lewat. Tak lama setelah itu, listrik nyala kembali," sebutnya.