Jalankan Prostitusi Terselubung, Izin Surya Citra Hotel Pekanbaru Bakal Dicabut?

id jalankan, prostitusi terselubung, izin surya, citra hotel, pekanbaru bakal dicabut

 Jalankan Prostitusi Terselubung, Izin Surya Citra Hotel Pekanbaru Bakal Dicabut?

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mempertimbangkan mencabut izin Surya Citra Hotel setelah kembali terungkap adanya praktik prostitusi.

"Kita masih merekonstruksi kasus ini. Terkait izin SCH, nanti kita koordinasikan dengan pihak terkait. Terutama soal tindak pidana bisa kita jadikan bahan evaluasi," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Ady Wibowo kepada Antara saat gelar perkara di Pekanbaru, Kamis.

Praktik prostitusi terselubung di Surya Citra Hotel yang diungkap Satreskrim Polresta Pekanbaru pada Rabu lalu (25/5) merupakan yang kedua kalinya setelah pada akhir tahun 2015 lalu terungkap kasus yang sama.

Pada pengungkapan Rabu lalu, petugas mengamankan seorang pelaku berinisial DS alias Dion (21) yang perannya sebagai mucikari. Dion telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.

Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa tersangka memperkerjakan 30 wanita muda. Modus prostitusi terselubung tersebut adalah memperkerjakan wanita-wanita muda berasal dari berbagai daerah itu sebagai tukang pijat namun memberikan layanan yang tidak seharusnya.

Sementara pada akhir 2015 lalu, polisi turut mengamankan seorang mucikari di lokasi yang sama bernama Dionaldo alias Dion. Meski keduanya memiliki nama yang sama, modus yang digunakan keduanya berbeda. Dionaldo menggunakan kecanggihan elektronik dalam melakukan praktik prostitusi, yakni secara daring.

Dengan terungkapnya dua kasus di lokasi yang sama, Ady Wibowo menjelaskan pihaknya berusaha untuk menggali keterangan pelaku lebih dalam serta melakukan pengembangan termasuk mencari otak dibalik usaha terlarang tersebut.

"Kita memiliki porsi masing-masing. Nantinya, tindak pidana yang kita temukan akan dijadikan dasar untuk evaluasi. Selain itu, mengingat ini yang kedua kalinya, kita akan sampaikan ini ke Pemko Pekanbaru," jelasnya.

Lebih jauh, dia mengatakan bahwa pihaknya sangat mengambil berat terkait perkara tersebut karena menjadi atensi nasional dan atas instruksi Presiden Jokowi Widodo dalam memberantas kekerasan terhadap anak dan wanita.