Hasilkan Getah Berkualitas Tinggi, Banyak Investor Lirik Potensi Karet Kuansing

id hasilkan, getah berkualitas, tinggi banyak, investor lirik, potensi karet kuansing

 Hasilkan Getah Berkualitas Tinggi, Banyak Investor Lirik Potensi Karet Kuansing

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Sejumlah investor sudah mulai meirik potensi kebun karet di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau yang selama ini menjadi andalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk dijadikan bahan dasar pembangunan pabrik ban.

"Ini adalah sebuah peluang bagi petani karet untuk terus bertahan berkebun karet," kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kuantan Singingi (Kuansing) Wariman DP di Teluk Kuantan, Kamis.

Ia mengatakan, kebun karet sudah menjadi idola petani, karena pengelolaannya tidak rumit dan cukup dengan biaya rendah dibandingkan dengan perkebunan sawit, karena itu ribuan lahan masih tergarap dengan baik yang menjadi rujukan pihak pemilik modal.

Potensi ratusan ribu hektare kebun karet yang terhampar di Kuantan Singingi mulai dilirik untuk dijadikan sektor industri hlir, mengingat ratusan hektar masih berproduksi dengan baik dan menghasilan getah yang berkualitas tinggi.

"Kedepan akan ada pemilik modal berinvestasi di Kota jalur ini," sebutnya.

Kepala Dinas Perkebunan Kuansing H Wariman DW SP MM juga menyebutkan, sejumlah investor yang tertarik dengan potensi itu sudah melakukan diskusi, pembicaraan berkaitan dengan pendirian industri pabrik ban.

" Investor melirik 3 provinsi yakni Jambi, Darmasraya (Sumbar) dan Riau," ujarnya.

Namun sebutnya, ada syarat yang harus dipenuhi agar pembangunan pabrik karet tersebut bisa dipenuhi yaitu berdekatan dengan pelabuhan dan memiliki lahan perkebunan karet karena itu Kuansing diperkirakan sangat dekat dan memenuhi kreteria.

" Kuansing berdekatan dengan Pelabuhan Buton dan Pelabuhan Dumai," ucapnya.

Salah satu warga Kuansing Ongah Reflizar mengatakan, jika benar ada investor berminat untuk mendirikan pabrik ban di daerah pacu jalur ini akan berdampak positip bagi kehidupan masyarakat.

" Ini peluang kerja, selain itu masyarakat tidak harus beralih kekebun sawit," ujar Reflizar. (ADV)