Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) Sekda provinsi Riau berakhir hari ini, dengan tahapan terakhir presentasi makalah dan wawancara,.
Salah seorang calon Sekda Provinsi Riau,Azharisman Rozie yang juga Kepala Badan kepegawaian Daerah Kota Pekanbaru dan Plt Asisten Administrasi umum kota Pekanbaru, memberikan bocoran ketika usai seleksi ketika ditanya awak media.
Haris menjelaskan bahwa Sekretaris daerah sebagai pembantu Gubernur, memberikan solusi bahwa budaya melayu harus mampu menjadi penopang ujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,sebagai falsafa melayu yang disampaikan " Hang Tuah, Tuah sakti hamba Negri Esa hilang dua Terbilang, Tak melayu hilang di bumi ". Disisi lain melayu merupakan budaya terbuka sebagai kata adat, "adat diisi lembaga dituang".
Rozie menyampaikan bahwa peran sekda membantu Gubernur harus mampu menjaga birokrasi dan administrasi menuju good government, menjamin rule driven sekaligus mission driven.
Sementara itu solusi politis yang ditawarkan adalah memberi ide, gagasan dan fooding kepada gubernur untuk ujudkan good governance dengan membantu koordinasi dengan stake holder, legislatif, masyarakat madani dan dunia usaha,sehingga tercapai ap yang disebut dalam adat melayu.
"Kelurah sama menurun kebukit sama mendaki berat sama di pikul ringan sama dijinjing, Telungkup sama makan tanah telentang sama makan angin", hamonisasi,sinkronisasi dan sinergitas.
Panitia seleksi dipimpin oleh Prof. Mukhtar Ahmad, Adrianov Chaniago, Yuliana, Faisal karim dan M.Yafiz., adapun peserta yang mengikuti seleksi ini berjumlah 7 (tujuh) orang peserta.
Seleksi Sekda Riau Tahap Akhir Selesai, Ini Bocoran isi Tesnya
