Pemprov Riau Bantu UMRI Rp4,7 Miliar Untuk 2016

id pemprov riau, bantu umri, rp47 miliar, untuk 2016

Pemprov Riau Bantu UMRI Rp4,7 Miliar Untuk 2016

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Universitas Muhammadiyah (Umri) memperoleh bantuan dari APBD Pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp4,7 miliar untuk pengembangan sarana dan prasarana kampus tersebut tahun 2016.

"Anggaran sebesar Rp4,7 miliar itu bukan berupa uang tunai melainkan dalam bentuk barang dan saat ini pengadaan sedang dalam tahap tender pemenangan proyek,"kata Rektor UMRI di sela wisuda 136 sarjana berasal dari 10 program studi dari 15 program studi dan tujuh fakultas, di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut dia, anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan kaca ruang kuliah pada gedung tingkat 4, 5, 6 dan tujuh, kampus II UMRi di Jalan Tuanku Tambusai itu. Pada awal perencanaan dibutuhkan anggaran sebesar Rp32 miliar namun secara bertahap baru Rp12 miliar anggaran yang sudah digunakan bagi pengemabngan kampus II berlantai tujuh itu.

Ia mengatakan, pembangunan sarana dan prasarana UMRI harus dilakukan dan insya Allah pada tahun ajaran 2017 akan bertambah tiga progam studi yakni program studi S1 hubungan masyarakat, prodi S1, manajemen serta prodi S1 bahasa Inggris sehingga total menjadi 18 prodi dari sebelumnya 15 prodi yang sudah berjalan.

"Sejalan dengan itu, jumlah mashisawa tentu akan meningkat dan rata-rata peningkatan jumlah mahasiswa tahunan sekitra 20 persen dengan jumlah total mahasiswa sebanyak 5.312 orang," katanya.

Sementara itu, kini ketiga prodi studi baru itu telah mendapat rekomendasi dari Kemenristek Dikti dan sedang menunggu rekomendasi usulan ulang pembukaan beberapa prodi baru, yakni pendidikan IPA dan IPS serta perencanaan penambahan program studi di bidang kesehatan, tekhnik dan agama Islam.

Ia menyebutkan bahwa UMRI terus berupaya meningkatkan akreditasi predikat B dan pada pertengahan tahun 2016, yakni 7 prodi dari 15 program studi telah menjalani visitasi re-akreditasi yakni prodi fisika, kimia, biologi, tekhnik mesin dan tekhnik otomotif, keuangan dan perbankan, akuntansi dan ilmu komunikasi.

Sedangkan prodi ekonomi pembangunan akan menyusul beberapa hari ke depan. Hasil proses re-akreditasi yang telah diterbitkan oleh BAN PT adalah prodi tekhnik otomotif dan prodi keuangan dan perbankan serta prodi biologi telah memperoleh akreditasi B.

Untuk seluruh prodi tersisa telah dipersiapkan untuk menerima visitasi atau kunjungan dari BAN PT akhir tahun 2016 , dan 100 persen prodi di UMRI telah terakreditasi ulang dengan traget prediket B atau baik. Untuk itu selaku ketua senat Akademi UMRI meminta khusus pada prodi yang belum terakreditasi agar segera mengirimkan borang akreditasi pada BAN PT sebelum Juli tahun 2016.

"Melalui tagret akreditasi prodi tersebut maka tahun ajaran 2016/2017 mendatang UMRI akan melakukan pengusulan reakreditasi institusi perguruan tinggi (atau AIPT) dengan harapan mendapatkan prediket yang lebih baik dari periode sebelmunnya yang telah mendapat prediket," katanya.

Ia menambahkan, bersamaan itu UMRI juga melakukan roapmap perubahan kurikulum seluruh prodi menuju Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang wajib diimplementasikan tahun 2017 dan 2018.