Bupati Siak, Pendidikan Adalah Modal Besar Untuk Maju

id bupati siak, pendidikan adalah, modal besar, untuk maju

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebagai bentuk keseriusannya dalam hal pendidikan, Bupati siak, Drs.H.Syamsuar, M.Si terus menggesa perkembangan pendidikan di daerah yang ia pimpin tersebut. Ditemui beberapa waktu lalu, Drs.H.Syamsuar, M.Si menyebutkan bahwa pendidikan adalah modal besar bagi seseorang untuk maju. Pasalnya dengan pendidikan tersebut, bukan hanya dirinya, diharapkan juga individu tersebut juga dapat membantu sekitarnya.

"Kalau mau maju, ya belajar. tidak ada jalan pintas untuk sukses," tegasnya.

Terkait dengan Visi dan misinya, "Terwujutnya masyarakat Kabupaten Siak yang sehat, cerdas dan sejahtera dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan

berbudaya Melayu serta mewujudkan pelayanan publik terbaik di Provinsi Riau Tahun 2016", Drs.H.Syamsuar, M.Si dan timnya terus melakukan terobosan-terobosan yang mana menitik fokuskan kepada pendidikan. Ia menyadari bahwa untuk menjadi sehat, cerdas, agama yang baik, serta menjunjung tinggi budaya melayu, semua hal tersebut tak lepas dari yang namanya pendidikan.

"Pendidikan itu bukan hanya disekolah, di lungkungan bahkan dirumah merupakan media pendidikan seseorang," Imbuhnya.

Lebih jauh ia menambahkan bahwa pendidikan tersebut dimulai pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga sampai kepada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat. Diharapkan dengan pelaksanaan pendidikan tersebut masyarakat Kabupaten Siak nantinya dapat memiliki SDM yang cukup untuk dapat bersaing pada era yang lebih maju nantinya.

Setidaknya, dari segi pendidikan Pemerintah Kabupaten Siak telah menerapkan berbagai kebijakan, khususnya terkait dengan sarana prasarana dan mutu pendidikan. Program pendidikan dasar dan menengah dari tahun ke tahun terus ditingkatkan dalam hal pembangunan fisik maupun non fisik baik secara kuantitas maupun kualitas. Meski data yang saat ini masih berkisar di tahun 2015, namun ia berharap agar pencapaian ditahun lalu dapat di tingkatkan. Beberapa program dan kegiatan prioritas yang telah dilaksanakan antara lain:

- Program Pendidikan Gratis, dan adanya Peraturan Daerah wajib belajar 12 Tahun diharapkan tidak ada lagi anak-anak putus sekolah dari SD sampai dengan SMA/SMK;

- Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dari tahun 2011 sampai 2015 untuk SD/MI sebanyak 10 unit, SMP/MTs sebanyak 6 unit, SMA/SMK/MA sebanyak 12 unit dan Pondok Pesantren sebanyak 3 unit;

- Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dari tahun 2011 sampai 2015 untuk SD sebanyak 237 lokal, SMP sebanyak 94 lokal, SMA/SMK sebanyak 59 lokal;

- Pengadaan meubeler, alat-alat peraga/praktek sekolah, buku pelajaran serta pembangunan laboratorium;

- Rehab bangunan sekolah dan ruang kelas belajar baik SD, SMP, SMA/SMK;

- Pengadaan perpustakaan Kampung dari tahun 2011 sampai dengan 2015 sebanyak 49 unit;

- Bantuan peralatan sekolah berupa seragam sekolah, sepatu dan tas kepada siswa keluarga miskin yang mulai dianggarkan dari tahun 2013 sampai dengan 2015 yakni : SD 16.438 orang, SMP 4.047 orang dan SMA 2.286 orang;

- Belanja hibah kepada organisasi pendidikan;

- Workshop dan Diklat Penguatan Kompetensi baik bagi Guru, Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah;

- Bantuan hibah dana operasioanal Rombongan Belajar (ROMBEL) Sekolah Swasta;

- Beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, miskin dan marginal;

- Beasiswa bagi Guru dan Pengawas Sekolah untuk melanjutkan pendidikan S1 dan S2;

- Program Akreditasi Sekolah;

- Workshop dan Diklat Bidang Studi;

- Pemberian insentif bagi Guru dan Pengawas sekolah; serta

- Sertifikasi bagi tenaga pendidik.

Di samping tingkat pendidikan Dasar dan Menengah, Pemerintah Kabupaten Siak juga berusaha memajukan jenjang pendidikan tinggi antara lain:

- Penerimaan Mahasiswa Akademi Komunitas Siak yang dimulai pada tahun 2014 sebanyak 96 Mahasiswa untuk 2 jurusan yaitu Teknik Kimia dan Teknik Mesin. Pada tahun 2015 ini Akademi Komunitas Siak kembali menerima mahasiswa sebanyak 144 mahasiswa, dan saat ini juga sedang dilaksanakan pembangunan fisik Akademi Komunitas Siak; serta

- Pengiriman mahasiswa berprestasi Kabupaten Siak ke Perguruan Tinggi (Beasiswa Pemerintah Daerah) mulai dari tahun 2011 sampai tahun 2015 telah di alokasikan sebanyak 224 orang; serta

- Kegiatan dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) untuk pembangunan kampus UMRI di Perawang.

Selain melalui pendidikan formal, peningkatan kualitas SDM juga dilakukan dengan pendidikan sekolah agama di setiap kecamatan serta gerakan pramuka yang diharapkan mampu membentuk karakter, moral dan wawasan berpikir positif yang dapat melahirkan generasi muda berkepribadian baik.

Namun ia berharap agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi untuk memajukan dunia pendidikan di Siak. Pasalnya, Siak bukanlah milik pemerintah saja, namun juga milik masyarakat. partisipasi serta peran serta masyarakat juga menjadi kunci suksesnya pendidikan didaerah tersebut.

"Kalau bicara soal pendidikan, itu adalah tanggung jawab kita bersama," tambahnya.

(ADV)