Pekanbaru, (Antarariau.com) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) mendesak pemerintah agar jangan menunggu pembebasan lahan, tetapi segera merealisasikan pembangunan jalan tol terutama ruas Pekanbaru-Dumai 131 kilometer karena masyarakat tranportasi telah belasan tahun menunggu.
"Ruas tol Pekanbaru-Dumai, bagian dari tol Trans Sumatera sebagai urat nadi transportasi darat. Bahwa itu saat ini hanya mimpi, itu pun 1.000 persen kita dukung, pemerintah harus segera realisasikan mimpi tersebut," kata Sekjen DPP Organda, Ateng Aryono pada hari terakhir Mukernas di Pekanbaru, Selasa.
Saat ini, menurut Ateng, masih dibutuhkan insfrastruktur memadai terutama jalan raya di Sumatera dan jalan tol tersebut merupakan salah satu alternatif pilihan bagi para pengguna jalan yang selama ini melalui jalan arteri untuk melakukan perjalanan dengan lebih baik.
Pemerintahan Joko Widodo telah menetapkan 4 ruas tol di Pulau Sumatera sebagai prioritas untuk diselesaikan pengerjaan bersama yakni ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai dan Medan-Binjai.
Data yang dirilis Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Maret 2016 menyebutkan, ruas tol Pekanbaru-Kandis-Dumai sepanjang 131 kilometer terbebas baru sekitar 19,5 persen.
Tanggung jawab pembangunan ruas tol tersebut diserahkan ke PT Hutama Karya dan saat ini masih dalam persiapan konstruksi baru 0,48 persen, sembari menunggu kesiapan pembebasan lahan.
"Dengan adanya jalan tol nanti, maka diharapkan biaya operasi kendaraan bisa turun. Waktu tempuh secara fisik, itu akan menurun dan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain akan jauh lebih mudah," ucap dia.
Ateng meminta kepada para spekulan tanah dan lazimnya terjadi pada saat pembebasan lahan di suatu daerah, mengurungkan niatkan untuk mengambil keuntungan besar agar kerja pemerintah tidak menemui kendala berarti.
"Tapi kembali lagi bahwa semua masyarakat harus menyadari, jalan tol Pekanbaru-Dumai ini untuk kepentingan bersama. Tidak boleh ada ego sektoral dan spekulan tanah yang jadi penghambat," terangnya.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hediyanto W Husaini sebelumnya mengatakan, pihaknya menargetkan pembebasan lahan tol Pekanbaru-Dumai akan selesai pada awal tahun 2017.
"Anggaran yang dihabiskan dalam pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol ini kita perkirakan sebesar Rp340 miliar dengan lebar badan jalan 120 meter," katanya.
Hediyanto mengucapkan, terdapat 132 pemilik lahan di sepanjang jalur yang akan diproyeksikan untuk pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan paling banyak pemilik lahan berada di Pekanbaru adalah warga masyarakat.
"Di luar wilayah Pekanbaru, mayoritas dimiliki oleh perusahaan atau instansi dengan luas yang jauh lebih banyak. Jadi proses pembebasan lahan diperkirakan akan lebih cepat selesai, dari ketimbang yang dijadwalkan," jelasnya.
Berita Lainnya
Anggota DPRD Riau sayangkan rencana kenaikan tarif tol Pekanbaru-Dumai
06 March 2024 17:34 WIB
Kecelakaan tunggal terjadi di Tol Pekanbaru-Dumai
22 January 2024 15:09 WIB
Mobil tabrak truk di Tol Pekanbaru-Dumai, dua tewas
17 January 2024 14:34 WIB
Maling truk tak berkutik saat dihadang polisi di Tol Pekanbaru-Dumai
08 January 2024 12:27 WIB
Gajah liar kembali melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai
20 November 2023 13:51 WIB
Mobil pengangkut durian kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai, satu tewas
10 November 2023 20:06 WIB
Polisi mulai penindakan dengan ETLE di Tol Pekanbaru-Dumai
30 October 2023 18:24 WIB
Pemkot Pekanbaru percepat pembebasan lahan Tol Dumai-Pekanbaru-Kampar
19 May 2023 18:00 WIB