Fungsi Penting Mesin Las Untuk Pribadi Hingga Bisnis

id fungsi penting, mesin las, untuk pribadi, hingga bisnis

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengelasan adalah proses penyambungan dua bahan ataupun lebih yang didasarkan pada prinsip proses difusi sehingga terjadi penyatuan bahan yang disambung. Kelebihan penyambungan dengan las yakni mampu menahan kekuatan yang tinggi. Sedangkan untuk kelemahannya adalah terjadinya perubahan struktur mikro bahan yang di las sehingga terjadinya perubahan sifat fisik dan mekanis dari bahan yang di las tersebut.

Semakin berkembangnya zaman, teknologi pengelasan pun ikut berkembang. Perkembangan tersebut memberikan kontribusi yang sangat besar dalam kemudahan manusia di dalam menjalankan kehidupannya.

Jauh sebelumnya penyambungan bahan dilakukan dengan cara memanasi dua buah bahan, setelah itu disatukan secara bersamaan. Bahan yang telah menyatu tersebut dikenal dengan istilah fusion.

Bidang industri tidak bisa terlepas dari penyambungan las, khususnya bidang manufaktur . Penyambungan las ini dilakukan untuk bermacam tujuan, antara lain untuk membuat sesuatu barang yang tak mungkin dilakukan dengan teknik lain, untuk memudahkan pekerjaan dan bisa menekan biaya produksi.

Penerapan sambungan dengan metode las sangatlah luas. Sambungan dengan metode las tidak hanya di industri manufaktur saja, namun juga pada industri peralatan rumah tangga, industri otomotif, bahkan industri barang dengan bahan plastik pun banyak memakai proses las. Tidak hanya itu saja, pada konstruksi jembatan dan gedung pun menggunakan proses las.

Sekedar informasi, apabila ingin membeli mesin las sebaiknya kunjungi Ralali.com. Karena di Ralali.com jual mesin las sangat lengkap, dan berkualitas terbaik dengan beragam pilihan jenis dan merek ternama. Harga mesin las di Ralali.com sangat terjangkau.

Sekarang ini, pemanasan penyambungan bahan yang akan disambung berasal dari pembakaran gas ataupun arus listrik. Pembakaran dengan gas terdiri dari beragam jenis, namun yang paling banyak digunakan yakni gas acetylene atau lebih dikenal dengan istilah gas karbit.

Selama proses pengelasan, gas acetylene dicampur dengan gas oksigen murni. Kombinasi dari campuran gas tersebut memproduksi panas yang paling tinggi di antara campuran gas lainnya.

Setiap bahan yang dipanaskan akan mengalami pemuaian, dan sewaktu pendinginan akan mengalami penyusutan. Proses ini mengakibatkan adanya ekspansi serta kontraksi pada bahan yang dilas. Ekspansi serta kontraksi pada bahan yang dilas tersebut, menurut istilah metalurgi dinamakan distorsi.

Distorsi terbagi menjadi tiga jenis, yakni distorsi longitudinal, distorsi transversal, dan distorsi angular. Terjadinya distorsi longitudinal diakibatkan adanya ekspansi serta kontraksi deposit logam las di sepanjang jalur las yang mengakibatkan tarikan serta dorongan pada bahan dasar yang dilas.

Untuk distorsi transversal terjadi tegak lurus terhadap jalur las yang bisa menyebabkan tarikan ke arah sumbu tegak jalur las. Distorsi angular mengakibatkan efek gerakan yang pada umumnya terjadi karena pengelasan di satu sisi bahan dasar.