Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menanggapi dengan santai dan senyum sumringah saat dihadiahi piagam rekor terkait krisis sampah yang dibuat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau, usai pidatonya pada peringatan HUT Kota Pekanbaru ke-232, Kamis.
"Terimakasih, kepada kalian generasi masa depan bangsa," kata Firdaus sambil mengangkat piagam yang diberikan padanya, usai pidato hari jadi Pekanbaru, ke-232 di gedung DPRD Pekanbaru, Kamis.
Firdaus yang diwawancara sambil berjalan tersebut, tiba-tiba digeruduk sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR).
Kemudian ia diserahi piagam berbingkai oleh Abdul Khair selaku Presiden BEM UR. Piagam itu dibuat menyerupai piagam Museum Rekor Indonesia (MURI), namun yang ini keluaran BEM UR. Dalam piagam itu dituliskan ucapan selamat atas penanganan buruk pemerintah yang menyebabkan krisis sampah berkepanjangan.
Ekspresi Firdaus saat diserahi piagam hanya sumringah sambil menyampaikan ucapan bijaksana atas evaluasi dan kritikan dari kaum muda buat kepemimpinannya.
"Terus maju kalian percaya diri," kata Firdaus lagi sambil berlalu.
Abdul Khair selaku Presiden BEM UR, ditempat yang sama kepada Antara menyebutkan, piagam penghargaan ini sebagai bukti kekecewaan kepemimpinan Firdaus sebagai Wali Kota Pekanbaru.
"Ini pemimpin yang buruk dalam penanggulangan sampah diwilayah setempat sepanjang masa ini," kata Abdul Khair.
Abdul menjelaskan piagam ini yang kedua kalinya diterbitkan museum rekor BEM UR bagi prestasi buruk pejabat. Ia mengklaim piagam pertama pernah ditujukan untuk Presiden RI Joko Widodo.
Pemberian piagam ini dilakukan atas penilaian yang dilakukan oleh Kementerian Sosial Politik BEM UR.
"Masyarakat kecewa atas lambatnya penanganan sampah oleh Wako selama ini," tegasnya.
Walau diakuinya belum ada standar penilaian yang jadi acuan untuk penetapan piagam rekor ini. "Memang belum ada kajian khusus," katanya.
Sekedar informasi, saat ini kondisi Kota Pekanbaru masih diwarnai tumpukan sampah, walau tidak sebanyak pekan lalu.
Hal ini terjadi akibat masa transisi pasca pemutusan hubungan kerja oleh pemerintah kota terhadap PT Multi Inti Guna (MIG) selaku pihak ketiga pemenang tender pengangkutan sampah di Pekanbaru, akibat wanprestasi.
Aksi ini merupakan kritikan kedua bagi Wali Kota Pekanbaru oleh sekelompok mahasiswa terhadap kinerja pengangkutan sampah diwilayah tersebut. Setelah sebelumnya kelompok yang mengaku KAMMI membuang satu truk sampah persis di depan gerbang masuk rumah dinas orang nomor satu tersebut pekan lalu.
Berita Lainnya
Pemerintah terus dorong implementasi ide kelola sampah oleh generasi muda
19 August 2021 12:42 WIB
Pengelolaan Sampah Oleh Warga Siak Masih Rendah
07 September 2017 12:40 WIB
Mahali Tuntut Transparansi Sampah Oleh Pemko Pekanbaru
18 July 2016 12:38 WIB
Ayo Menabung di Bank Sampah Pekanbaru, Berikut Harganya oleh DKP
13 March 2016 10:51 WIB
Pemkot Pekanbaru Kaji Pengelolaan Sampah Oleh Swasta
02 March 2015 21:44 WIB
Mahasiswa Thailand di UI ungkap senangnya puasa dan Idul Fitri di Indonesia
13 April 2024 13:18 WIB
Kantor BI Riau alokasikan beasiswa untuk 75 mahasiswa Unri
24 March 2024 14:02 WIB
Rekam hubungan intim diam-diam, mahasiswa UIN Suska dipolisikan
11 March 2024 12:28 WIB