Pekanbaru,(Antarariau.com) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengatakan terpaksa memberdayakan armada rekanan proyek untuk mengangkut tumpukan sampah yang kini menjadi masalah di wilayah setempat pascapemutusan hubungan kerjasama dengan pihak ketiga yakni PT Multi Inti Guna (MIG).
"Armada Bina Marga terbatas, jadi kami sewa truk rekanan untuk angkut sampah," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pekanbaru, Zukifli Harun, di Pekanbaru, Jumat.
Zulkifli menerangkan untuk memaksimalkan pengangkutan sampah pihaknya membagi dua shif pekerja. Malam dan siang.
"Untuk siang ada 30 armada yang digunakan, sedangkan malam hari 15," terangnya.
Guna menunjang tenaga memuat sampah ke dalam truk yang ada pihaknya memobilisasi tiga alat berat ekskavator.
"Bergantian untuk memuat di lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) seperti Jalan Delima, Pasar Pagi Arengka dan sebagainya," katanya lagi.
Alat-alat ini hanya sebahagian miliki Bina Marga, separuh lagi harus menyewa milik rekanan proyek Pemko.
"Petugas yang kerja juga tenaga kebersihan Bina Marga," tegasnya.
Pihaknya mengaku tidak berani dan belum mempekerjakan para buruh PT MIG yang sudah diputus hubungan kerjanya oleh perusahaan. Karena berbagai pertimbangan diantarannya serahterima administrasi antara pihak ketiga dan Pemko belum tuntas.
"Eks pegawai MIG itu tak gabung karena belum jelas," tegasnya.
Ia merinci saat ini pihaknya juga masih terkendala dalam hal pendanaan dan biaya angkutan, karena proses hitam diatas putih untuk pencaiaran anggaran persampahan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru berubah setelah pemutusan kontrak.
"Jadi kami maksimalka saja alat kami yang 12 ditambah rekanan kontraktor," katanya pula.
Sementara untuk truk DKP yang selama ini menjadi aset Pemko, sejauh ini tidak ada yang bisa digunakan karena rusak.
"Kini truk DKP mangkrak digudang, ada yang bannya ilang, rusak tahlah," katanya tak ingin berkata lebih jauh.
Saat ditanya sistem pembayaran dengan pihak rekanan kontraktor ia menyela, belum tahu. Yang pasti dari unsur perkenalan ia meminta rasa moralitas mereka untuk membantu dulu.
"Ini karena hubungan kerjasama kita selama ini maka kami meminta solidaritas kontraktor. Yang penting sampah bersih dulu, sambil diproses bagaimana sistem pembayarannya," katanya menambahkan.
Berita Lainnya
Sudah ada pemenang tender, DLHK larang warga angkut sampah mandiri
13 April 2021 10:30 WIB
Armada bermasalah, DLH Meranti terpaksa angkut sampah secara manual
07 April 2021 20:49 WIB
Wako Pekanbaru ucapkan terima kasih pada semua elemen masyarakat ikut angkut sampah
12 January 2021 16:41 WIB
DLHK kerahkan 34 armada angkut sampah saat tidak ada kontraktor
05 January 2021 16:24 WIB
Bupati Kampar terima sepeda motor angkut sampah dari Menteri LHK
13 November 2020 19:27 WIB
Langsung turun angkut sampah, Gubernur Riau pimpin "Jumat Bersih"
05 April 2019 10:54 WIB
Mobil Dishub pekanbaru Jadi Alternatif Angkut Sampah Terminal BPRS
31 October 2016 14:20 WIB
PT MIG Masih Menunggak Gaji Buruh Angkut Sampah
13 July 2016 14:22 WIB