BRK Perkuat Pendanaan Jangka Panjang Lewat Obligasi, Gubri: Sudah Saatnya

id brk perkuat, pendanaan jangka, panjang lewat, obligasi gubri, sudah saatnya

BRK Perkuat Pendanaan Jangka Panjang Lewat Obligasi, Gubri: Sudah Saatnya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bank Riau-Kepri (BRK) memperkuat pendanaan jangka pajang lewat obligasi untuk peningkatan daya saing dan kinerja dalam era globalisasi.

"Sudah saatnya sekarang BUMD-BUMD yang ada di Riau tidak bergantung lagi kepada APBD pemerintah daerah, karena saat ini kondisi APBD pemerintah daerah mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Senin siang.

BRK sebelumnya memulai rencana itu dengan melaksanakan workshop bertajuk Peranan Obligasi Sebagai Penguatan Pembiayaan Jangka Panjang dan IPO (Initial Public Offering) Untuk Peningkatan Daya Saing pada pekan lalu.

Seminar ini dibuka langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman dan dihadiri Adler Manurung sebagai pembicara yang merupakan President Assosiasi Analisis Pasar Investasi dan Perbankan (AAPIP) dan juga sebagai Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana serta Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter KADIN Indonesia.

Turut hadir dalam acara ini seluruh pemegang saham BRK se-Riau yang diwakili oleh asisten II Kabupaten Kota, Kepala BPKAD Provinsi Riau Indrawati Nasution, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Riau Syafrial, Kepala OJK Perwakilan Riau M. Nurdin Suband

Gubernur Riau tidak hanya membuka acara workshop ini, namun antusias mengikuti pemaparan Adler sampai selesai.

Dalam workshop ini dipaparkan peranan obligasi dalam mengembangkan perbankan, dimana obligasi dianggap mampu memberikan penguatan pembiayaan jangka panjang dan IPO dalam meningkatkan daya saing.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya ketika membuka workshop ini menyampaikan sudah saatnya sekarang BUMD-BUMD yang ada di Riau tidak bergantung lagi kepada APBD pemerintah daerah, karena saat ini kondisi APBD pemerintah daerah mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Selanjutnya orang nomor satu di Riau ini juga menyampaikan sudah saatnya sumber pendanaan BUMD saat ini tidak berasal dari satu sumber saja melainkan harus dari beberapa sumber seperti sumber hutang jangka panjang dan penerbitan saham.

"Untuk mendapatkan sumber pendanaan yang banyak ini dibutuhkan tingkat kepercayaan daripada "stakeholder" dan itu didapat jika BUMD- BUMD yang ada di Riau ini dalam kondisi sehat dan menguntungkan secara bisnis," katanya.