Kuala Lumpur (Antarariau.com)- Serangan granat pada sebuah bar di Malaysia telah melukai delapan orang termasuk seorang korban berkebangsaan China, kata Polisi Selasa, yang mengesampingkan bahwa peristiwa itu merupakan tindakan terorisme.
Serangan terhadap Bar Movida di Puchong, sebuah kota kecil di pinggiran Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, terjadi pada Selasa dini hari pada saat para pelanggan bar sedang nonton bareng pertandingan bola Eropa.
Wakil kepala kepolisian di negara bagian Selangor, Abdul Rahim Jaafar mengatakan kepada wartawan bahwa latar belakang peristiwa itu diperkirakan adalah persaingan bisnis atau balas dendam dan pembunuhan terencana.
"Kami masih menyelidiki siapa tersangka pelakunya, tetapi motifnya bisa persaingan bisnis, balas dendam terhadap satu atau lebih korban yang menjadi incaran," katanya, seperti dilaporkan Reuters.
Dalam serangan serupa pada tahun 2014, seorang pria terbunuh sedangkan 12 orang lainnya cedera ketika sebuah bom meledak di luar pub di Kuala Lumpur.
Berita Lainnya
31 kilogram sabu dan ribuan pil ekstasi dari Malaysia diamankan polisi
25 March 2024 12:30 WIB
Dikendalikan napi di Langkat, narkoba berbagai jenis dari Malaysia diamankan polisi
04 March 2024 17:29 WIB
65 kilogram sabu dari Malaysia dimusnahkan polisi Pekanbaru
03 October 2023 12:38 WIB
Polisi amankan 30 PMI tujuan Malaysia di Desa Sepahat Bengkalis
13 September 2023 22:16 WIB
Polisi kembali gagalkan penyelundupan PMI ke Malaysia di Bengkalis
07 June 2023 19:22 WIB
Polisi kembali amankan 21 PMI dari Malaysia, ada satu tersangka
07 April 2023 16:57 WIB
Polisi Bengkalis kembali gagalkan penyelundupan PMI ke Malaysia
20 February 2023 17:40 WIB
Polisi gagalkan penyelundupan PMI ke Malaysia, dua tersangka ditangkap
15 February 2023 19:03 WIB