Nella Marni
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi E DPRD Provinsi Riau meminta tim Dinas Kesehatan dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Pekanbaru mengecek ulang semua vaksin yang sudah didistribusikan.
"Saya prihatin jika benar ada vaksin palsu beredar di Riau ini, untuk itu kita minta pada instansi terkait untuk mengecek ulang semua vaksin yang masuk," ujar Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Riau, Markarius Anwar, di Pekanbaru, Selasa.
Dikatakannya, petugas juga harus tahu berapa jumlah keseluruhan vaksin yang sudah didistribusikan dan masuk ke pihak rumah sakit, puskemas, klinik, apotik dan pelayan kesehatan lainnya.
Menurutnya untuk rumah sakit swasta, Dinmes Riau bisa mengeluarkan edaran untuk dilakukan pengecekan kembali terhadap vaksin yang telah didistribusikan ke tempat tersebut.
"Kalau bisa harus ada edaran dari Dinkes supaya dilakukan pengecekan kembali terhadap vaksin yang masuk ke rumah sakit swasta itu," ungkapnya
Lanjutnya, pengecekan terhadap vaksin palsu tersebut harus dilakukan secara menyeluruh ke semua puskesmas, apotek dan rumah sakit swasta dan negeri.
"Besok kita akan bertemu dengan Dinkes Riau, hal ini juga akan kita pertanyakan pada mereka," tutupnya.
Sebelumnya kemarin, Senin (27/6) Kepala BBPOM Pekanbaru Indra Ginting menemukan dua vaksin terindekasi palsu yang di dapatkan dari apotek dan klinik.
"Dua vaksin tersebut adalah vaksin anti tetanus serum dan vaksin anti bisa ular," katanya.
Kemudian pihaknya juga melakukan pengecekan pada 41 lokasi distribusi vaksin seperti rumah sakit, klinik dan apotek.
Akan tetapi pihaknya masih harus mengirim sampel tersebut ke BPOM Jakarta guna dilakukan pengecekan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril menyebutkan tengah menindak lanjuti kasus peredaran vaksin palsu yang juga terindikasi beredar pada daerah setempat dengan menelusuri Pedagang Balai Farmasi (PBF).
Berita Lainnya
Polisi sebut pelat kendaraan dinas yang viral di media sosial terindikasi palsu
05 May 2023 13:44 WIB
BI imbau masyarakat tukar uang di tempat yang resmi, hindari uang palsu
15 May 2019 14:50 WIB
Tjahtjo Kumolo pastikan KTP-e milik WNA yang sempat viral adalah palsu
28 February 2019 15:20 WIB
Berikut Dua Apotik Di Pekanbaru Yang Menjual Serum Palsu
07 August 2016 18:09 WIB
Anak Yang Mendapat Vaksin Palsu Wajib Imunisasi Ulang
22 July 2016 10:00 WIB
Dinkes Bengkalis Pastikan Tidak Ada Balita Yang Mendapatkan Vaksin Palsu
14 July 2016 21:27 WIB
MUI Himbau Masyarakat Agar Waspadai Sertifikat Halal yang Palsu
04 June 2016 11:39 WIB
Seluruh korban banjir bandang Kota Batu, Jawa Timur telah ditemukan
06 November 2021 16:19 WIB