Sengkarut Sampah Pekanbaru, Ratusan Buruh Angkut Dirikan Tenda di Balaikota

id sengkarut sampah, pekanbaru ratusan, buruh angkut, dirikan tenda, di balaikota

Sengkarut Sampah Pekanbaru, Ratusan Buruh Angkut Dirikan Tenda di Balaikota

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan buruh eks PT Multi Inti Guna (MIG) memasang tenda di depan gerbang kantor Walikota Pekanbaru, Provinsi Riau, sebagai bentuk protes belum dibayarkannya upah selama dua bulan.

"Kami akan nginap disini sampai gaji dibayarkan," kata Andi (40) salah satu petugas kebersihan Lima Puluh, Pekanbaru, Rabu.

Ia dan ratusan bekas pekerja PT MIG lainnya mengaku sudah tidak mau lagi diiming-imingi janji palsu oleh kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru.

"Janjinya molor dari Selasa ke Jumat, terus begitu sampai detik ini tak juga dibayarkan," katanya sedikit garang.

Ia mengaku lebaran tinggal beberapa hari lagi, jangankan baju baru dan kue, sementara untuk makan sehari-hari anak dan istri mereka sulit dan harus berhutang.

"Kami memang baru urus ijin demo satu hari, kalau tak digubris akan tambah waktu lagi dan melapor ke pak polisi. Bila penting pasang tenda tambahan," tegasnya.

Kapolsek Sukajadi Hermawi ditempat yang sama menurunkan 100 personil untuk mengawal dan mengamankan pendemo.

"Kami akan kawal sampai mereka bubar, ada mereka ada kami," katanya.

Terkait ijin demo ia akan melakukan koordinasi ke Kasad Intel Polresta. Kalau waktunya habis akan ada proses hukum

"Kami akan ajak kerjasama dan mengingatkan waktunya habis. Namun sejauh ini aksinya masih kondusif," tambahnya.

Ia menambahkan untuk menghindari kemacetan lalulintas para pendemo yang mendirikan tenda dan memarkirkan beberapa truk sampah diatur sedemikian rupa.

"Kami sudah tata agar tendanya tidak menganggu jalan," katanya.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus saat dimintai tanggapannya mengaku tidak akan melarang mereka bertenda di depan kantornya.

Apalagi sebelumnya, ia sudah bertemu dengan eks buruh PT MIG dan sepakat akan mempekerjakan mereka kembali jika bersedia.

Namun Firdaus mengaku sampai detik ini belum ada laporan dari mereka yang mau bergabung.

"Sampai sore kemaren mereka belum masuk juga, jadi maunya apa, mereka mengatas namakan apa demonya," tegas Firdaus. Kalau tidak mau bergabung kami nanti rekrut orang lain," tegasnya.

Berbicara gaji mereka yang belum dibayarkan, Firdaus menegaskan tidak menjadi kewenangan Pemko.

"Soal gaji itu urusan perusahaan tidak bisa dipaksakan nanti menyalahi hukum," tambahnya.

Namun demikian ia berjanji untuk proses pembayaran gaji jika sudah cair oleh PT MIG akan dikawal dan dipastikan sampai kepada pekerja.

Humas PT MIG Siti Khairiah saat dijumpai di Pekanbaru, menjanjikan akan melakukan pembayaran gaji karyawan Jumat.

"Jumat akan dibayarkan tapi tidak ada jaminan mas, kami juga karyawan bukan pemilik, besok berkas masuk di BPKAD," katanya singkat.

Pengamatan antara ratusan eks PT Multi Inti Guna (MIG) untuk keempat kalinya menggelar aksi demo di depan kantor Walikota Pekanbaru Rabu pagi.

Dalam aksinya kali ini, buruh kebersihan turut membawa dua manusia yang didandani seperti pocong.

Hingga sore kondisi lalulintas didepan kantor walikota padat merayap nyaris macet.