Karlahut Rohil, Pesawat dan Helikopter Masih Berjibaku Lakukan Bom Air

id karlahut rohil, pesawat dan, helikopter masih, berjibaku lakukan, bom air

Karlahut Rohil, Pesawat dan Helikopter Masih Berjibaku Lakukan Bom Air

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satuan tugas kebakaran lahan dan hutan (Satgas Karlahut) Provinsi Riau mengerahkan dua unit pesawat jenis air tractor dan satu helikopter waterbombing atau pengebom air guna memadamkan 40 hektar lahan terbakar di Kabupaten Rokan Hilir, Rabu.

"Kebakaran di Rokan Hilir terjadi di Kecamatan Bangko Pusako. Luasannya mencapai 40 hektar, saat ini pemadaman melalui jalur udara masih terus dilakukan," kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Mareskal Pertama Henri Alfiandi kepada Antara di Pekanbaru.

Dia menjelaskan, kebakaran tersebut awalnya merupakan pantauan titik api oleh Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru pada hari ini.

Setelah mendapatkan koordinat lokasi dan dilakukan pemeriksaan menggunakan pesawat Air Tractor yang diterbangkan pilot Australia, dipastikan kebakaran besar terjadi di wilayah tersebut.

Kasi Base Ops Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Ferry Duwantoro mengatakan kebakaran yang terjadi di Bangko Pusako itu merupakan kawasan perkebunan kelapa sawit. Belum diketahui jelas pemilik kebun tersebut.

Ia mengatakan, operasi waterbombing di wilayah itu dilakukan dua pesawat air tractor dengan frekuensi empat kali penerbangan. Kemudian, helikopter yang terbang sejak Rabu pagi tadi hingga kini masih melakukan pemadaman dengan pengisian bahan bakar di Dumai.

Selama pemadaman berlangsung, Mayor Ferry mengatakan dirinya menerima laporan dari pilot pesawat air tractor yang melihat dua orang sedang melakukan pembakaran. "Tadi ketika kita drop air di sana, di sekitar lokasi kebakaran pilot melihat dua orang menggunakan obor seperti melakukan pembakaran," katanya.

Dua pelaku itu terpantau menghilang saat pilot sedang mendekat untuk menjatuhkan air, namun kembali terlihat ketika pesawat agak menjauh. Untuk itu, Mayor Ferry berharap tim darat dapat segera merespon hal tersebut karena kemungkinan besar lahan yang terlihat rapi itu sengaja dibakar sebelum ditanami sawit.

Ia mengatakan, berdasarkan pantauan udara hari ini, kebakaran tidak hanya terjadi di Rokan Hilir namun juga di Rokan Hulu. Hanya saja, kebakaran di Rokan Hulu berhasil ditanggulangi.

Namun, lagi-lagi berdasarkan foto yang dikirim petugas di lapangan dari udara, terlihat lokasi kebakaran yang persis ditengah hutan itu akibat pembalakan liar.

Sepanjang 2016 ini, Riau bisa disebut berhasil mengatasi masalah Karlahut dengan menekan angka luasan kebakaran. Tahun ini juga merupakan yang pertama kalinya wilayah itu tidak terpapar kabut asap selama 18 tahun terakhir. Namun, patroli dan penegakan hukum harus terus dilakukan jika wilayah tersebut benar-benar ingin bebas dari asap.