AOC: Bandara Pekanbaru Alternatif Pemudik Tujuan Sumbar

id aoc bandara, pekanbaru alternatif, pemudik tujuan sumbar

AOC: Bandara Pekanbaru Alternatif Pemudik Tujuan Sumbar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komoditas Operator Penerbangan (AOC) Pekanbaru menyebut, dalam beberapa tahun terakhir Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II telah menjelma menjadi pilihan alternatif pemudik tujuan Provinsi Sumatera Barat.

"Sebagian dari pemudik Sumbar, mereka lewati bandara di Pekanbaru karena penumpang pesawat tujuan Bandara Internasional Minangkabau, Padang cukup padat," ujar Ketua AOC Pekanbaru, Wahyu Wijanarko di Pekanbaru, Kamis.

Wahyu menjelaskan, hal tersebut terjadi terutama ketika mendekati hari Lebaran atau perayaan hari raya Idul Fitri setiap tahun, banyak pemudik dari Sumbar menggunakan Bandara Pekanbaru untuk menuju Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi dan daerah sekitarnya.

Kondisi itu telah menyebabkan kemacetan pada beberapa titik di jalan lintas Barat, Provinsi Riau atau dari arah Pekanbaru menuju Sumbar, akibat pasar tumpah dan tingginya arus mudik menuju Sumbar terutama membawa penumpang pesawat dari bandara di Pekanbaru.

Lazimnya penumpang pesawat tujuan Sumbar, begitu tiba di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II akan singgah ke tempat keluarga di Pekanbaru, atau langsung melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) seperti jenis mobil travel.

"Kalau Payakumbuh, mayoritas lewat sini (Pekanbaru) dan sekitarnya terutama berdekatan dengan Pekanbaru. Memang trennya begitu, setiap tahun terus bertambah untuk penumpang pesawat," katanya.

General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Jaya Tahoma Sirait menyatakan, jumlah penumpang angkutan udara yang melalui bandara setempat diprediksi meningkat sekitar 16 persen terutama sepekan menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Jumlah penumpang per hari selama lima hari terakhir mencapai 10.352 orang yang datang maupun berangkat dari Pekanbaru. Ada kenaikan sekitar 16 persen dari hari-hari biasanya," katanya.

Meski begitu, ia mengatakan, tingkat okupansi atau keterisian kursi pesawat masih sekitar 85 persen. Artinya, Jaya berujar, masih banyak kursi yang tersedia untuk melayani pemudik dari dan menuju bandara di Pekanbaru.

Ia memperkirakan puncak arus mudik pengguna pesawat di Bandara Pekanbaru akan terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran 2016.

"Diprediksi puncak arus mudik pada H-3 dan H-2, dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 11.800 hingga 12.500 orang," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Rahmat Rahim sebelumnya mengklaim, pemudik menggunakan transportasi angkutan udara melalui sejumlah bandara wilayah tersebut akan meningkat di atas 10 persen baik arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

"Ini terjadi karena penumpang pesawat lebih efektif dan efisien serta menghemat waktu para pemudik. Jika dibanding menggunakan angkutan lain seperti transportasi darat atau transportasi laut," katanya.

Rahmat berujar, data pihaknya musim mudik dan arus balik Lebaran tahun 2015 untuk penumpang transportasi udara naik sekitar 13,74 persen atau dari 111.311 orang di tahun 2014 menjadi 126.603 orang di tahun 2015.

Klaim itu, lanjutnya, karena hadirnya beberapa operator penerbangan baik komersil atau perintis seperti di Bandara Pinang Kampai Dumai, lalu Bandara Tempuling Tembilahan, Bandara Tuanku Tambusai Pasirpengaraian dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Lebaran kali ini, sudah pasti operator siapkan pelayanan sebaik mungkin. Mereka perkirakan atasi lonjakan penumpang seperti melakukan penerbangan tambahan. Lazimnya sepekan jelang Lebaran, penumpang pesawat mulai ramai," terangnya.