Pekanbaru (Antarariau.com) - Mantan anggota DPRD Provinsi Riau Faisal Aswan datang bersilaturahmi dengan koleganya yang ada di lembaga perwakilan rakyat itu usai masa pembebesannya dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pekanbaru.
"Setelah satu setengah pembebasan dari masa tahanan, saya lebih banyak lakukan silaturrahmi dengan rekan-rekan, termasuk pada DPRD Riau," ujar Faisal Azwan di Pekanbaru, Rabu.
Pada Juli 2012, Faisal ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena terlibat kasus suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) No.6 tahun 2010 tentang penambahan anggaran pembangunan venue pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 di Pekanbaru dan dibebaskan pada awal Juni 2016.
Dikatakannya, rencana awal yang ingin ia lakukan usai pembebesan adalah membuka silaturrahim selebar-lebarnya agar bisa menemukan inspirasi positif yang bisa dilakukan pada kehidupan mendatang. Katanya lagi, meskipun ia pernah terjerat hukum hal tersebut tidak menghilangkan rasa ketertarikannya pada dunia politik.
"Jika nanti ada amanat dan kepercayaan akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya. Bagi saya apa yang telah terjadi adalah sebuah pengalaman untuk memperbaiki diri dan menjadikannya sebagai pelajaran," tambahnya.
Ia berpesan agar rekan-rekan dewan agar tidak terjerumus seperti layaknya yang terjadi padanya. Ia juga mengamanatkan agar semua kawanannya bisa mengambil pelajaran dan menjadikannya sebagai pengalaman.
"Saya harap kawan-kawan bisa mengambil pelajaran atas pengalaman saya di masa lampau, begitu juga buat diri saya sendiri. Suatu hari kelak saya ingin lakukan pengajian majelis seperti yang saya terima sewaktu masa tahanan, serta membuat pusat studi Riau berkemajuan," tutupnya.
Oleh: Nella Marni
Habis Masa Tahanan, Faisal Azwan Berkunjung Ke DPRD Riau
