BPOM Dumai Sita Obat Tradisional Tanpa Izin Peredaran

id bpom dumai, sita obat, tradisional tanpa, izin peredaran

BPOM Dumai Sita Obat Tradisional Tanpa Izin Peredaran

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Balai POM Pekanbaru temukan sejumlah obat tradisional tanpa izin edar dan impor ilegal mengandung bahan kimia yang seharusnya sudah ditarik dari peredaran di satu klinik swasta di Kota Dumai, Kamis.

Petugas BPOM Pekanbaru di Dumai Martina Yoan mengatakan, obat tradisional tanpa izin dikemas dalam tiga kotak dan 12 bungkus jamu tersebut selanjutnya disita karena tidak layak untuk diedarkan ke masyarakat.

"Klinik menyediakan obat tanpa izin edar dan kandungan bahan tidak layak ini bisa dikenai sanksi tegas dan kita akan mengeluarkan rekomendasi ke Dinkes untuk menyikapi temuan tersebut," kata Martina.

Dijelaskan dia, pemeriksaaan klinik swasta di Kota Dumai ini dalam rangka pengawasan peredaran vaksin palsu di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan, bekerjasama dengan Polres dan Dinas Kesehatan setempat.

Dalam inspeksi mendadak ini dilakukan secara acak ini, petugas gabungan tidak menemukan adanya vaksin palsu, namun saja tempat penyimpanan belum memenuhi syarat karena seharusnya suhu berkisar 2-8 derajat.

Selanjutnya, diminta kepada klinik di Jalan Merdeka Kota Dumai itu untuk membenahi tempat penyimpanan vaksin sesuai syarat dan melengkapi administrasi pengadaan vaksin dari Puskesmas.

"Pengadaan vaksin resmi dan tidak ada masalah karena dipasok dari Puskesmas, namun administrasi belum lengkap dan kita minta sejumlah temuan supaya dibenahi," sebut dia.

Sebelum melaksanakan sidak ini, BPOM Pekanbaru mengikuti rapat koordinasi imunisasi Kota Dumai dengan Dinas Kesehatan, Polres, Ikatan Dokter Indonesia, RSUD, kepala Puskesmas dan Apoteker.

Rakor ini dipimpin Kepala Dinkes Dumai Paisal, dihadiri Kasi Pemeriksaan BPOM Pekanbaru Veranika Ginting, Direktur RSUD Syaiful, Kasat Reskrim Polres AKP Herfio Zaki, ikatan apotik dan dokter anak serta tim medis lain.

Kepala Dinkes Dumai Paisal berharap dengan Rakor Imunisasi yang dilanjutkan sidak ini dapat memberikan kepastian kepada semua elemen masyarakat dan orangtua bahwa vaksin palsu tidak ada beredar di Dumai.

"Koordinasi dengan lintas sektor ini agar semua pihak terkait mendukung dan terlibat langsung dalam pengawasan peredaran vaksin palsu yang sangat meresahkan masyarakat," harap dia.