Ilmu Meningkatkan Derajat Manusia

id ilmu meningkatkan, derajat manusia

Ilmu Meningkatkan Derajat Manusia

Siak Hulu, (Antarariau.com) - “Orang yang berilmu itu lebih tinggi derajat setingkat ”, peserta pelatihan yang menimba ilmu ini termasuk yang akan dinaikkan derajatnya, karena Bapak-bapak peserta pelatihan disini untuk menimba ilmu, sekaligus untuk meningkatkan sumber daya manusia untuk menambah penghasilan bagi peserta.

Hal ini dikatakan Aliman Makmur yang mewakili Bupati Kampar H Jefry Noer pada acara pembukaan Pelatihan Petani dan Pelaku Agrobisnis angkatan II dan III tahun 2016 di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kamis (21/7).

Aliman Makmur yang juga sebagai Kepala BPKP Kabupaten Kampar juga mengatakan dalam hal ini hendaknya peserta untuk memasang niat teguh untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini, Niatkan dalam hati untuk merubah hidup dengan menimba ilmu pengetahuan di pelatihan dan segera mempraktekkannya didesa masing-masing, dengan demikian peserta pelatihan menjadi mengerti bagaimana menjadi petani yang sukses dikemudian hari kata Aliman Makmur.

Setelah diawali dengan niat, peserta harus juga dibarengi dengan kemauan, dua hal inilah cikal bakal seorang manusia menemukan keberhasilan dan kesuksesan dalam hidupnya, demikian juga dengan petani dikabupaten Kampar, Bupati Kampar melihat selama ini, perekonomian masyarakat sangat lemah, dikarenakan petani tidak malas, tetapi tidak mengerti bagaimana cara mengelola pertanian yang baik dan benar dan menghasilkan sesuatu yang baik ungkap Aliman Makmur.

Setelah Niat, Kemauan, maka peserta juga harus juga dibarengi dengan disiplin dan kerja keras, disiplin dalam pelatihan ini adalah mengikuti setiap tahap pelatihan tanpa meninggalkan salah satunya, dan kerja keras merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan peserta dan petani nantinya ujar Aliman Makmur.

Diharapkan Aliman Makmur kepada peserta pelatihan agar dapat mengupayakan sekecil apapun ilmu yang didapatkan agar segera diaplikasikan,

"Sepulang dari pelatihan ini dimulai dari ayam 100 ekor, kolam lele dengan menggunakan terpal, menanam bawang atau cabe walau hanya dilahan 500 meter atau budidaya jamur, tidak musti harus memiliki sapi dahulu baru mulai membuat usaha, jangan menjadi manusia tulang rusuk panjang yang artinya diatas pemalas" ujarnya.

Untuk itu, Aliman Makassar berharap Bapak-bapak ini nantinya benar-benar bisa menjadi pioner-pioner, menjadi pelopor-pelopor, menjadi duta-duta buat masyarakat kampar, kenapa saya anggap bapak-bapak disini duta-duta karena bapak-bapak ini utusan dari desanya masing-masing, yang semua orang miskin tidak dapat pelatihan ini.

“Bapak-bapak wajib nantinya satu jadikan sepuluh, pulang ke Desa bapak kembangkan lagi. Bapak mengembangkannya pun nati jangan cuma berteori saja, tetapi benar-benar dipraktekkan. Selamatkan dulu diri bapak dari kemiskinan, setelah itu baru dirangkul juga orang lain, untuk sebagai pekerja dilahan yang bapak kelola pungkasnya.

Sementara itu laporan kegiatan yang disampaikan Drs. Muhammad mengatakan berdasarkan PP Kementerian Pertanian tentang sertifikasi dan klasifikasi Peserta P4s, dan PP Pemerintah Kabupaten Kampar tentang penyuluhan dan ketahanan pangan Kabupaten Kampar ungkapnya.

Selain itu Muhammad juga mengatakan untuk peserta angkatan II dan III ini diikuti 240 Orang peserta, serta tujuan diadakan pelatihan ini adalah upaya peningkatan Sumber daya manusia di Kabupaten Kampar dalam mengelola sumber daya alam dan pertanian ungkapnya, peserta pelatihan P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan perdesaan Swadaya) ini memulai pelatihan dimulai tanggal 21 hingga 4 agustus 2016. (adv)