Wakili Riau, SMA 1 Muhammadiyah Pekanbaru Masuk Nominasi Perpustakaan Nasional

id wakili riau, sma 1, muhammadiyah pekanbaru, masuk nominasi, perpustakaan nasional

Wakili Riau, SMA 1 Muhammadiyah Pekanbaru Masuk Nominasi Perpustakaan Nasional

Pekanbaru (Antarariau.com) - Perpustakaan yang dimiliki Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Muhammadiyah Kota Pekanbaru masuk nominasi 10 besar mewakili Provinsi Riau untuk tingkat nasional.

"Kemaren SMA 1 Muhammadiyah Pekanbaru kedatangan tim penilai lomba perpustakaan tingkat nasional," kata Ketua tim penilai Sudirwan Hamid di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut dia kedatangan ini merupakan penilaian terhadap perpustakaan sekolah tersebut.

"Penilaian ini serentak di Indonesia," katanya.

Dia mengatakan sesi penilaian pertama 10 sekolah di seluruh Indonesia dilakukan. SMA 1 Muhammadiyah merupakan perwakilan Riau.

Menurut Sudirwan Hamid, perpustakaan SMA 1 Muhammadiyah merupakan satu dari 10 SMA se-Indonesia yang masuk nominasi untuk dinilai.

Dia menjelaskan, lomba perpustakan diadakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas penilaian perpustakaan di Indonesia.

"Penilaian dilaksanakan dari semua aspek, seperti kelembagaan, organisasi, administrasi, sumber daya manusia, anggaran, koleksi buku, sistem layanan, dan pengunjung," terangnya.

Selanjutnya penilaian lain juga yang tidak kalah pentingnya dinamika minat baca di lingkungan sekolah serta prestasi apa yang dicapai sebelumnya semua menjadi indikator yang akan dinilai, di samping presentasi dari petugas perpustakaan dengan kapasitas yang baik juga dinilai.

"Penilaian juga bertujuan bagaimana perpustakaan menjadi sarana mencerdaskan bangsa selain pendidikan formal," tegasnya.

Ia menambahkan ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan bangsa, tidak hanya mengembangkan pendidikan formal, seperti sekolah, namun non formal juga berperan. Salah satunya perpustakaan.

"Apalagi Pustaka merupakan jantung pendidikan sekolah," ujarnya.

Ia menambahkan secara umum perpustakaan SMA 1 Muhammadiyah Pekanbaru sudah memiliki standar sembilan aspek penilaian, hanya saja yang perlu ditingkatkan adalah buku juga harus berubah setiap tahun.

Dirinya juga sangat mengapresiasi pustaka sekolah yang dimiliki oleh Provinsi Riau.

Sebab dua tahun terakhir Provinsi Riau memasuki sepuluh besar kategori pustaka sekolah.

"Lima tahun terakhir kami selalu menilai pustaka sekolah. Selama ini dianggap hanya buangan atau gudang untuk siswa bergosip," katanya menambahkan.

Berdasarkan pantauan tim penilai diterima langsung di auditorium. Selanjutnya pihak sekolah melakukan presentasi mengenai layanan pustaka yang dimiliki sekolah sehingga mereka terpilih menjadi 10 besar dari 34 provinsi di Indonesia.

Tampak hadir di SMA tersebut di antaranya Asisten I Bidang Pemerintahan Azwan, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Riau Yoserizal Zein, Kepala BPA Pekanbaru Hj Nelfiyonna, Ketua LAM Riau Al Azhar, Kepala Sekolah Defi Wirman, Camat Sukajadi dan sejumlah guru dan murid.

Usai melakukan presentasi oleh pihak sekolah, tim juri dibawa untuk meninjau pustaka dan melihat teknologi yang dimiliki pustaka.