Persediaan Hampir Habis, Bulog Riau-Kepri Ajukan Penambahan Stok Gula

id persediaan hampir, habis bulog, riau-kepri ajukan, penambahan stok gula

Persediaan Hampir Habis, Bulog Riau-Kepri Ajukan Penambahan Stok Gula

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Riau-Kepulauan Riau (Kepri) menambah stok gula pasir sebanyak 200 ton untuk keperluan operasi pasar(OP) di wilayah setempat.

"Permintaan 1.000 ton sudah kami usulkan ke Bulog pusat," kata Kepala Hubungan Masyarakat Bulog Riau-Kepri Hendra Gunafi di Pekanbaru, Senin.

Hendra Gunafi menjelaskan penambahan permintaan gula pasir untuk kawasan Riau menimbang tingginya permintaan. Sehingga stok yang ada menjelang lebaran hingga akhir bulan ini diperkirakan akan habis.

"Permintaan masyarakat akan gula setelah lebaran tetap tinggi yang kami sediakan nyaris habis," kata dia menerangkan.

Jadi usulan untuk keperluan OP selanjutnya menurut dia lagi akan segera tiba di Pelabuhan Dumai.

"Kami dapat kabar sudah disetujui 200 ton siap dikirimkan," katanya lagi.

Hendra juga merinci OP yang diselenggarakan di kantor Bulog melalui Bulogmart hingga kini masih terus berlangsung setiap hari kerja kecuali Sabtu dan Minggu.

"Menjelang akhir bulan Juli stok yang ada 25 ton masih cukup," tegasnya.

Menurut dia sebelum lebaran pihaknya sudah kedatangan gula pasir sebanyak 250 ton. Lalu setelah dilakukan penjualan lewat OP kini tinggal sedikit.

Hendra menyebutkan tingginya permintaan gula pasir yang dijual Bulogmart karena harganya murah dibandingkan di pasaran.

"Kami jual Rp13.000/kilogram Sedangkan di pasaran dan warung pengecer harga gula sudah Rp17.000/kilogram. Makanya cepat habis," kata dia lagi.

Kenaikan harga gula ini memang diakui dia sudah terjadi tiga bulan terakhir dikarenakan adanya keterbatasan produksi kilang gula di Jambi. Akibat panen tebu yang menurun.

Sebelumnya selain menjual gula pasir, Bulog juga menggelar operasi pasar daging segar beku dan bawang merah Brebes.

Tuannya untuk menjaga kestabilan beberapa harga komoditas tersebut di pasaran. Karena kenyataannya telah terjadi lonjakan di Riau.

Hendra menambahkan Bulog siap sedia jika memang masyarakat membutuhkan operasi pasar gula, daging dan beras.

"Khusus beras dan gula kami siap saja tetapi dengan melalui surat resmi baik kelurahan atau kecamatan. Itu bentuk antisipasi supaya memang masyarakat yang membutuhkan," katanya menambahkan.