Panwaslu Pekanbaru Gelar Sosialisasi Panwascam Di Tugu Zapin

id panwaslu pekanbaru gelar sosialisasi panwascam di tugu zapin

Panwaslu Pekanbaru Gelar Sosialisasi Panwascam Di Tugu Zapin

Pekanbaru (Antarariau.com) - Panitia Pengawas Pemilu Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, melakukan aksi turun ke jalan dalam rangka sosialisasi untuk kepada masyarakat untuk ikut pendaftaran anggota Panitia Pengawas Kecamatan yang akan dibuka pada 26 Juli sampai 1 Agustus 2016.

"Hari ini kita turun ke jalan mengajak masyarakat Pekanbaru mendaftar menjadi anggota Panwascam," kata komisioner Panwaslu Kota Pekanbaru, Agung Nugroho di Pekanbaru, Senin.

Panwaslu dalam sosialisasi membagikan brosur informasi pendaftaran Panwascam untuk pengendara di empat titik lampu merah Tugu Zapin. Dalam informasi itu, masyarakat bisa mendaftar langsung kantor Panwas Kota Pekanbaru di Jl. Elang, No.6, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi.

Proses administrasi setelah pendaftaran, lanjutnya adalah seleksi berkas. Akan dicek apabila setiap kecamatan memenuhi pendaftaran minimal enam orang, maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Tapi jika tidak tercapai akan diperpanjang pendaftaran lima hari.

Setelah seleksi berkas tes tertulis akan diadakan pada 16 Agustus. Lalu tes wawancara dan pengumuman lolos tiga orang per kecamatan. Terakhir pelantikan diagendakan pada 30 Agustus.

"Syarat pendaftaran KTP sesuai kecamatan yang didaftar, umur minimal 25 tahun, tidak terlibat partai politik, ijazah minimal SMA sederajat, dan pas foto," jelasnya.

Turut bersama dalam sosialisasi itu organisasi mahasiswa, pemuda, dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau, Himpunan Mahasiswa Islam, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Pekanbaru, Komite Nasional Pemuda Indonesia Riau dan Pekanbaru, Pekanbaru, Pemuda Lumbung Informasi Rakyat Riau, dan HMPI.

Selain sosialisasi pendaftaran, Agung juga menyebutkan bahwa peran masyarakat nantinya sangat dibutuhkan dalam mengawal Pemilihan Walikota yang akan digelar pada 15 Februari 2017 yang akan datang. Dirinya mengatakan akan melibatkan relawan demokrasi yang terdiri dari elemen mahasiswa, OKP, dan LSM.

Menurutnya, kelompok pemuda dari organisasi tersebut adalah potensial untuk mengawal serta mengawasi jalanya pesta demokrasi. "Mereka kelompok kritis, melek politik. Jadi kita ajak berpartisipasi untuk mengawasi Pilwako 2017 mendatang," sebut Agung.