Inhil Gelar Ramah Tamah Dengan Gubernur Riau

id inhil gelar, ramah tamah, dengan gubernur riau

Inhil Gelar Ramah Tamah Dengan Gubernur Riau

Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menggelar ramah tamah dalam rangka kunjungan kerja Gubernur Riau dan Safari Ramadhan 1437 H, Rabu.

Kegiatan yang digelar di kediaman Bupati Inhil ini dihadiri oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Rombongan, Bupati Inhil HM Wardan dan Unsur Forkopimda, Ketua PWI Riau, H Dheni Kurnia, sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil serta undangan lainnya.

Bupati Wardan dalam sambutannya berharap agar Pemprov Riau dapat memperhatikan kondisi ruas jalan penghubung yang menjadi kewenangan provinsi, yang saat ini kodisinya sangat memprihatinkan, seperti jalan lintas Kilometer 8 menuju Sungai Gergaji dan Selensen.

"Mudah-mudahan, kedepan kita mendapat anggaran yang besar untuk pembangunan dan perbaikan jalan penghubung di Inhil," katanya.

Ia menyampaikan selain kondisi infrastruktur, saat ini Pemkab Inhil juga memprioritaskan pembangunan dan perbaikan perkebunan masyarakat, serta bidang perikanan.

"Saat ini kami juga sedang fokus pada pengembangan potensi pariwisata daerah, yang tentunya sangat menjanjikan," ucapnya.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menjelaskan bahwa sekarang ini, kondisi Provinsi Riau secara keseluruhan sangat kekurangan dana untuk pembangunan.

"Itu disebabkan karena Dana Bagi Hasil (DBH) kita dipotong hingga mencapai sebesar Rp 4 triliyun," terang Gubri.

Oleh karena itu, lanjut Gubri, seluruh pihak mulai dari tingkat kabupaten dan kota hingga provinsi harus mendorong sumber-sember dana dari bidang lainnya, serta melakukan berbagai inovasi dalam membangun daerah.

"Kalau dulu, uang kita banyak dan pembangunan yang dilakukan difokuskan di lokasi-lokasi yang tidak sulit. Sedangkan sekarang, uang kita sedikit dan pembangunannya diprioritaskan di tempat-tempat yang sulit, seperti daerah gambut dan lain sebagainya. Untuk itu, diperlukan inovasi dari setiap daerah dalam membangun," katanya. (ADV)