Lindungi Petani, Wako Dumai Harapkan Daerahnya Jadi Pintu Masuk Impor Bawang

id lindungi petani, wako dumai, harapkan daerahnya, jadi pintu, masuk impor bawang

Lindungi Petani, Wako Dumai Harapkan Daerahnya Jadi Pintu Masuk Impor Bawang

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Wali Kota Dumai Riau Zulkifli As berharap pemerintah pusat dapat mendukung penuh sektor pelabuhan dan potensi investasi setempat untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan perekonomian daerah.

"Rumitnya mengurus perizinan dan legalitas impor komoditi bawang ini, dan jika Dumai dijadikan pintu masuk impor bawang justru akan melindungi petani dan antisipasi penyelundupan di perairan," kata Zul As kepada wartawan, Kamis.

Menurut dia, dukungan yang diharapkan pemerintah daerah adalah dengan membuka pelabuhan Dumai sebagai pintu masuk impor bawang untuk melindungi petani dalam negeri. Ia menilai kebijakan itu juga bisa mengantisipasi lonjakan harga dan menekan tingkat penyelundupan yang kerap terjadi di sejumlah perairan dan dermaga tidak resmi.

Menurut Politisi Nasdem ini, Dumai sangat siap bersaing dalam era masyarakat ekonomi eropa dengan negara tetangga, namun tentunya harus ada dukungan dari pusat terkait kemudahan investasi dan infrastruktur.

Karena secara geografis posisi Dumai sangat strategis dan berada di jalur perairan internasional mendukung persaingan MEA, dan laju pembangunan bisa tercapai dengan dukungan regulasi perizinan tersebut.

Dukungan lain yang juga sangat diharapkan Dumai ke pemerintah pusat ialah percepatan pengesahan peraturan daerah tentang rancangan tata ruang wilayah yang berakibat tertunda masuk nilai investasi mencapai Rp23 miliar.

"Dumai berpotensi kehilangan minat investasi senilai hampir Rp23 triliun karena belum disahkan RTRW daerah, karena itu kita berharap regulasi ini secepatnya dirampungkan," harap Zul As.

Terkait ini, Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Dumai Hendri Sandra menyebutkan, karena terkendala Perda RTRW membuat calon investor yang siap merealisasikan investasi terpaksa harus menunggu.

Calon investor yang berminat menanamkan modal di Dumai ini terdiri dari berbagai bidang usaha, seperti perhotelan, properti, pabrik pengolahan kelapa sawit, mall dan lain sebagainya.

"Jika perda RTRW belum ada kepastian maka dikuatirkan calon investor beralih ke daerah lain, dan kita juga kehilangan potensi penerimaan keuangan daerah," ujarnya.