Jakarta (Antarariau.com)- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa prihatin dengan kasus perkosaan bergilir yang melibatkan pelajar SLTP dengan korban perempuan 20-an tahun di kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Apa yang terjadi di Kubu Raya itu adalah bagian catatan keprihatinan dari upaya perlidungan sosial yang kita ikhtiarkan," kata Mensos Khofifah di Jakarta, Kamis.
Menurut Mensos, pihaknya sering menemukan kasus keterlibatan anak dalam kasus pelecehan seksual. Biasanya kasus anak yang ikut dalam pelecehan seksual karena diajak orang dewasa.
"Anak yang terlibat kejahatan seksual sering saya tanya kenapa. Dia bilang diajak orang dewasa. Saya bertemu mereka jawabnya gitu. Di banyak tempat interaksi anak-anak dengan dewasa seperti itu sering terjadi di banyak tempat," kata dia.
Mensos mengatakan pihaknya terus mengupayakan agar ada advokasi dan edukasi kepada masyarakat terkait perlindungan anak.
"Lingkungan masyarakat terutama orang tua memang harus dimaksimalkan dari sisi upaya perlindungan anak di manapun mereka," katanya.
Diberitakan, perempuan berinisial Ay diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan 25 pria. Pelaku bervariasi dari orang dewasa dan pelajar di bawah umur.
Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa tersebut terjadi sekitar pertengahan bulan Juni 2016.
Berita Lainnya
ASITA Riau angkat bicara terkait viralnya biduan erotis di Turnamen Golf Gubernur Cup
23 August 2022 15:54 WIB
RS Santa Maria Pekanbaru angkat bicara terkait 10 perawat mengaku di-PHK
18 March 2022 15:48 WIB
DPRD Riau angkat bicara terkait 118 ASN Pemprov terpapar COVID-19
21 September 2020 17:23 WIB
PDIP Riau angkat bicara terkait surat pemanggilan Iwandi oleh KPK
18 February 2020 15:54 WIB
Heboh terkait "Wisata Halal" di Puncak Bogor, Bupati Ade Yasin angkat bicara
09 September 2019 14:38 WIB
Kemenag Riau Angkat Bicara Terkait Penipuan 708 Jamaah Umrah
08 January 2018 23:00 WIB
Wabup Siak Angkat Bicara Terkait Lurah Yang Tertangkap "Nyabu"
03 December 2017 23:05 WIB
Wako Pekanbaru Akhirnya Angkat Bicara Terkait Dana Siluman Rp1,6 Miliar
14 November 2017 23:40 WIB