Bagan Sinembah Merupakan Kecamatan Dengan CJH Terbanyak Di Rohil

id bagan sinembah, merupakan kecamatan, dengan cjh, terbanyak di rohil

Bagan Sinembah Merupakan Kecamatan Dengan CJH Terbanyak Di Rohil

Rokan Hilir (Antarariau.com) - Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau tidak memiliki Calon Jamaah Haji pada musim haji tahun 2016.

"Ada tiga kecamatan tak memiliki Calon Jamaah Haji yakni Kecamatan Sinaboi, Tanah Putih Tanjung Melawan dan Rantau Kopar. Sementara untuk kecamatan dengan peserta haji terbanyak yakni Bagan Sinembah sekitar 60-an," kata kasi Penyelengaraan Haji dan Umrah Kemenag Rohil Hasbullah kepada wartawan di Bagansiapiapi, Jumat.

Ia mengatakan Bagan Sinembah setiap tahunnya memiliki peserta haji terbesar karena dipengaruhi oleh baiknya kesejahteraan masyarakat yang banyak bergerak di sektor perkebunan di daerah yang dimekarkan dari kecamatan Kubu.

Untuk perkembangan terkini menjelang pemberangkatan tengah dilakukan proses pengurusan visa di kedutaan besar Arab Saudi.

"Sampai saat ini jumlah Calon Jemaah Haji Rohil sebanyak 176 orang, namun jumlah ini bisa saja berkurang bila ada perubahan nantinya," kata Hasbullah.

Menurut dia perubahan jumlah yang berangkat dipengaruhi sejumlah faktor terutama bila berkaitan dengan memburuknya kesehatan jamaah bersangkutan.

"Biasanya para Calon Jamaah Haji akan menjalani lagi pemeriksaan kesehatan tahap akhir menjelang diterbangkan ke Madinah. Menurut jadwal jamaah diberangkatkan dari Rohil ke Dumai pada 17 Agustus dan langsung meneruskan perjalanan ke Batam mengunakan angkutan kapal fery," tuturnya.

Setibanya di Batam jamaah akan menginap satu malam lalu keesokan pagi atau siangnya dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Pemeriksaan kesehatan inilah yang paling akhir sekaligus menentukan apakah seorang Calon Jamaah Haji layak untuk tetap berangkat atau tidak karena itu sangat penting bagi jamaah agar tetap menjaga kesehatan," katanya.

Pasangan jamaah yang dalam masa subur juga diingatkan untuk dapat menjaga dan menahan diri terlebih dahulu karena bagi jamaah yang diketahui dalam kondisi hamil maka otomatis pemberangkatannya dibatalkan.

"Tahun lalu kita kecolongan dimana ada dua calon haji yang diketahui ternyata hamil sehingga ditunda berangkatnya," katanya. (ADV)

Oleh: Dedi Dahmudi