Pekanbaru (Antarariau.com) - Ketua komisi B DPRD Riau Marwan Yohanis berharap kemudahan investasi yang dicanangkan oleh pemerintah daerah bisa meningkatkan lapangan pekerjaan untuk menyerap banyak tenaga kerja setempat serta mampu menekan angka pengangguran.
"Kita setuju jika pemerintah daerah memberikan kemudahan berinvestasi, namun dengan catatan kemudahan itu bisa memperbesar lapangan pekerjaan dan juga tidak merusak tatanan lingkungan daerah," ucap Marwan Yohanis di Pekanbaru, Sabtu.
Lebih lanjut diuraikan Marwan, secara umum ia memandang hingga sampai saat ini Riau belum berhasil memberikan kemudahan berinvestasi untuk menyerap banyak tenaga kerja lokal dan tumbuhnya kantong-kantong ekonomi baru. Katanya, angka pengangguran masih saja mengalami peningkatan.
"Kita berharap kemudahan berinvestasi itu bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal dan menumbuhkan kantong-kantong ekonomi baru. Karena kebanyakan investor itu langsung membawa tenaga kerja profesional dari daerah luar, sehingga masyarakat lokal punya peluang yang kecil," katanya.
Kemudian ia menyatakan investasi yang masuk ke daerah Riau diharapkan tidak lagi di bidang Perkebunan. Investasi pada bidang itu sudah cukup, karena bagaimanapun lahan untuk berkebun itu sudah habis dijajal dengan sawit. Daerah setempat juga memperluahan hutan untuk penyanggahnya.
"Daerah kita Riau ini sudah punya banyak kebun sawit. Kita perlu juga hutan untuk penyanggah dan lain sebagainya. Selain itu investasi perkebunan tidak banyak menyerap tenaga kerja lokal, sebagai contoh banyak perusahaan perkebunan itu yang tenaga kerjanya dari provinsi Sumatera Utara," paparnya.
Disamping pemerintah memberikan kemudahan berinvestasi, katanya sikap mental masyarakat juga harus dididik. Menurutnya, warga setempat masih tipekal suka memilih pekerjaan yang peluangnya kecil.
"Contoh ketika di perkebunan sawit itu yang banyak dibutuhkan pemanen, dan menanam. Nah orang kita tidak suka dengan begitu, ada sikap mental masyarakat kita yang tidak sesuai dengan itu. Justru dia berebut dengan pekerjaan yang lowongannya sedikit," pungkasnya.
Selain itu pemerintah juga bisa memanfaatkan investasi yang memang sudah ada seperti perkebunan karet dengan meningkatkan mutu dan kualitasnya. Pada bkdang tersebut masih perlu ditingkatkan produktivitasnya dengan cara tradisional dan teknologi.
"Seperti di Kuantan Singing misalnya, kita tidak perlu mengalihkan lahan untuk yang lain, tetapi perlu ditingkatkan jumlah produktivitas, mutu dan kualitas produk itu sendiri, agar mendapatkan ketetapan harga," tutupnya.
Oleh: Nella Marni
Berita Lainnya
Suara NasDem Riau naik 105 persen, rebut dua kursi pimpinan DPRD kabupaten
08 April 2024 21:31 WIB
Repol : Bulan puasa tak jadi penghalang tampung aspirasi rakyat
30 March 2024 10:35 WIB
DPRD Riau telusuri dugaan jual beli lahan manggrove di Meranti
15 March 2024 13:52 WIB
Anggota DPRD Riau minta pemprov perbaiki jalan rusak di Rohul
14 March 2024 14:00 WIB
GALERI FOTO - Komisi V DPRD Riau kunjungan observasi ke Disdik Kepri
08 March 2024 10:15 WIB
Gantikan Sulastri, Kartika Roni dilantik sebagai Anggota DPRD Riau
07 March 2024 15:18 WIB
Komisi III DPRD Riau bakal evaluasi BUMD merugi
06 March 2024 18:17 WIB
Anggota DPRD Riau sayangkan rencana kenaikan tarif tol Pekanbaru-Dumai
06 March 2024 17:34 WIB