Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Sosial (Dinsos) Riau mengharapkan dukungan dari perwakilan pemprov setempat yang berada di Pusat terkait pengusulan tokoh Sultan Syarif Kasim (SSK) II sebagai tampilan mata uang resmi Indonesia.
"Prinsipnya usulan yang sudah dipersiapkan daerah itu perlulah disupport oleh perwakilan kita yang ada dipusat," kata Kepala Dinsos Riau Syarifuddin di Pekanbaru, Sabtu.
Syarifuddin menilai, diperlukannya dukungan tersebut dalam hal ini agar perwakilan (dewan) yang berada di pusat dapat memperkuat pahlawan nasional dari Riau untuk diangkat terpublikasi melalui mata uang rupiah dari pengajuan usulan tersebut.
Disamping itu, tidak hanya Riau ada lima provinsi lainnya juga mengajukan tokoh pahlawan nasional dari daerahnya sebagai tampilan mata uang rupiah. Dari kelimanya akan dievaluasi sesuai kelengkapan persyaratan dan prioritas serta kuota yang tersedia, kemudian resmi dicetak priode ini.
"Misalkan kalau lima yang mengajukan kuota hanya ada tiga berarti ada dua waiting list periode mendatang, inilah tugas tim memberi penilaian pertimbangan untuk diputuskan Presiden," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, dalam proses berkas usulan yang sebelumnya sudah disampaikan kepada Bank Indonesia (BI), ada beberapa tahapan proses verifikasi, salah-satunya Tim Hasil memastikan kepada ahli waris dan kemudian diajukan ke Presiden untuk diputuskan.
"Diperkirakan akhir tahun nanti sudah cetak," sebutnya.
Sebelumnya, pengajuan surat rekomendasi kepada BI berdasarkan inisiatif dari Pengurus Pusat Perkumpulan Anak Negeri Melayu Riau (Peran Melayu Riau), atas dedikasi SSK II dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Atas pertimbangan jasa-jasanya, kata Syarifuddin, dinilainya perlu penghargaan dari negara untuk menampilkan sosok pahlawan nasional yang berasal dari Riau ini dalam mata uang rupiah.
Sejarah telah mencatat, Sultan Syarif Kasim II, sebagai salah seorang pahlawan nasional berasal Riau, lahir di Kabupaten Siak Sri Indragiri pada 1 Desember 1893.
Ia merupakan tokoh pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bentuk dukungannya untuk kepentingan kemerdekaan Indonesia dikala itu yakni dengan menyumbangkan 30 persen harta kekayaannya kepada Presiden Soekarno di Yogyakarta untuk dimanfaatkan merebut kemerdekaan RI.
Lebih lanjut dikatakannya, karena sebelumnya pihak Pemprov Riau telah melakukan pembicaraan dan koordinasi dengan pihak terkait, maka ia optimis agar rekomendasi tersebut dapat diterima.
"Karena ini sudah dibicarakan sebelumnya, jadi tentu ada sinyal lah, " tuturnya.
Ia menyebutkan, dukungan juga berasal dari Bupati Siak, Syamsuar, saat ini Pemkab Siak tengah melengkapi dokumen untuk syarat pengusulan sultan ke-12 dari Kesultanan Siak tersebut.
Dikatakannya, jika rekomendasi ini diterima diharapkannya masyarakat lebih mengenal dekat tokoh setempat maupun nasional atas jasa-jasa yang telah diberikannya.
"Yang biasanya masyarakat hanya tahu namanya saja. Jadi biasa tahu tahu seperti apa SSK II itu," sebutnya pula.
Oleh: Diana Syafni
Dinsos Riau Harapkan SSK II Dapat Jadi Tampilan Mata Uang Indonesia
