Penghormatan Untuk Habibie Dalam Selembar Kain Batik

id penghormatan untuk, habibie dalam, selembar kain batik

Penghormatan Untuk Habibie Dalam Selembar Kain Batik

Jakarta (Antarariau.com)- Sebuah wadah pecinta batik Indonesia bernama Wastra Carita membuat sebuah karya batik yang khusus dikreasikan untuk Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ Habibie. Wastra Carita sengaja mempersembahkan karya batik tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap Habibie karena dianggap memiliki jasa yang sangat besar untuk Indonesia.

"Ini sebuah persembahan untuk seorang tokoh bangsa dalam selembar kain bercerita. Selain itu ini juga sekaligus sebagai kado untuk Pak Habibie yang baru saja berulang tahun yang ke-80 tahun," ucap salah satu pendiri Wastra Carita, Yashinta Siti Hadijah, dalam Habibie Festival, di Museum Nasional, Jakarta Pusat. Jumat (12/8).

Yashinta menjelaskan, Batik Rudy Habibie memiliki motif-motif yang menggambarkan tentang sosok seorang Habibie. Misalnya saja motif yang menyerupai kepala manusia dengan bunga yang mekar penuh di atas kepalanya, mencerminkan sosok Habibie sebagai manusia yang terilhami. Lalu motif bunga Wijayakusuma sebagai lambang wahyu atau karunia yang diberikan Tuhan kepada Habibie.

Selanjutnya terdapat motif pohon Hayat yang memiliki makna bagaimana Habibie menghayati perjalanan hidupnya. Motif parang juga disisipkan pada batik Rudy Habibie sebagai simbol bahwa Habibie tidak jumawa meski memiliki jabatan dan prestasi yang sangat luar biasa. Habibie tetap memberikan yang terbaik bagi Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai moral dan etika sebagai pemimpin negara.

Bicara tentang Habibie, tentu tidak bisa dipisahkan dengan sosok cinta abadinya yaitu Ainun Habibie. Dalam batik ini, kisah cinta kehidupan Habibie digambarkan dalam motif Gurdho Angsa, yang memiliki makna bersatunya dua insan dalam satu jiwa dan cinta, serta mewujudkan hal yang tebaik untuk keluarga dan bangsa, seperti dua ekor angsa, satwa yang dikenal karena kesetiaan terhadap pasangannya. Motif awan pada karya batik ini melambangkan kecintaan Habibie terhadap dunia dirgantara. Serta motif truntum yang dimaknai sebagai lambang pengharapan dalam cinta.

Yashinta mengatakan, Habibie memberikan respon yang sangat baik saat batik tersebut diberikan sebagai kado ulang tahunnya yang ke-80 tahun. "Respon beliau sangat senang sekali," ucap Yashinta.

Batik tulis ini diproduksi sangat terbatas, yakni hanya berjumlah 180 buah dengan pilihan enam warna, yaitu merah, hitam, cream, bledak putih, biru, dan sampanye. Batik ini dibanderol dengan harga Rp3 juta per lembarnya.

Wastra Carita sendiri didirikan oleh empat orang perempuan pecinta Batik, yaitu Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, Yashinta Siti Hadijah, Dian Rishita Dewi dan Pangesti Atmadibrata Bernardus.

Sumber: Gohitz