Jakarta (Antarariau.com)– Para peragawan dan peragawati tengah berlenggok di atas panggung dalam perhelatan Peragaan Busana Tunggal Ambah Batik. Ya, batik Ambah menjelma menjadi produk fesyen ini begitu memukau.
Founder dan CEO PT Ambah Karya Kreativitas Dina Rimandra Handayani mengungkapkan bahwa dirinya sangat mencintai batik. Terjun dalam dunia fesyen itu adalah impiannya sejak kecil. Ambah sendiri itu berasal dari bahasa Jawa kuno “Amba” itu menulis dan “H” itu hidup. “Arti Ambah sendiri itu adalah kisah kehidupan yang bermanfaat bagi banyak orang. Sehingga, lahirlah konsep socialpreneur.
“Sebesar 50 persen profit dari Ambah Batik ini didonasikan untuk kegiatan filantropi. Kami juga membangun economy development bagi para pengrajin sebagai bentuk apresiasi dan juga melibatkan anak-anak sekolah kejuruan SMK agar bisa mandiri dan mencintai batik sebagai warisan budaya Indonesia,” ujar Dina saat berbincang di The Dharmawangsa Hotel.
Ambah Batik, sambungnya, memiliki motif batik yang menjadi DNA rancangannya, yakni Pucuk Rebung. Motif Melayu ini tersebar di pelbagai wilayah Indonesia.
“Biasanya, Pucuk Rebung ini banyak dijumpai di pinggir kain batik. Kali ini, Ambah Batik mengangkat Pucuk Rebung karena bernilai filosofis, yang artinya hidup mereka adalah berkualitas dan memberi manfaat bagi orang lain. Hal ini senada dengan visi dan misi dari Ambah Batik,” terang Dina yang menyasar produknya dari usia 17 tahun hingga 60 tahun ini.
Sebelum pagelaran Ambah Batik, dipamerkan sejumlah karya-karya dari Ambah Batik, baik berupa kain ataupun produk fesyen lainnya, seperti kemeja batik, dress, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat pengrajin batik yang didatangkan dari Jawa Tengah. Ya, salah satunya adalah Muhammad Habib Amin, pelajar kelas 3 SMK Raden Umar Sahid, Kudus.
“Saya sedang membuat motif bunga seruni di atas kain katun sepanjang 1 meter. Setelah didesain di komputer, saya gunakan pensil untuk membuat polanya,” ujar Muhammad yang tengah melapisi motif dengan malam.
Dalam peragaan busana tunggal Ambah Batik, dipamerkan karya-karya yang mengedepankan 48 set busana pria dan perempuan yang hadir dalam empat sekuen, mulai dari gaya casual, semi formal, formal, hingga semi couture. Semua koleksi ini menggunakan batik tulis sutera aron, thai slik, katun, batik cap, dan kombinasi tulis katun.
Pada sekuen pertama, Ambah Batik menampilkan busana ready-to- wear dengan palet merah dengan sentuhan hitam dan keemasan. Ambah Batik hadir dalam potongan jumpsuit, wrapped dress, cape, setelan blazer, dan celana, serta sheath dress.
Sekuen selanjutnya, Ambah Batik menghadirkan koleksi bernuasan biru yang lebih tone down dengan kombinasi material transparan serta potongan yang mengikuti lekuk tubuh. Ini terlihat dari mini dress, cropped top hingga gaun dengan belahan tinggi.
Pada sekuen ketiga, nuansa misterius nan glamor ditampilkan dalam kombinasi palet hitam-emas. Kesan glamor terlihat dengan penambahan lace dan payet menyerupai motif batik.
Terakhir, Ambah Batik menghadirkan sembilan set busana glamor nan megah yang terlihat dalam ballgown, jumpsuit, mini dress hingga sheath dress yang dilengkapi dengan coat dan train panjang dengan menampilkan motif Pucuk Rebung sebagai “ratu”nya.
Sumber: Gohitz
Berita Lainnya
Batik Danar Hadi kenalkan koleksi Sekar Arumdati untuk Hari Raya Idul Fitri
08 March 2024 11:20 WIB
Perancang busana Asti Atmodjo hadirkan busana batik untuk rayakan Imlek
09 January 2023 14:29 WIB
Kolaborasi APR, Maranatha dan Lasem Hasilkan Scarf Batik Sustainable untuk Working Group G20
20 September 2022 11:55 WIB
Museum Batik Pekalongan bangun keterlibatan publik untuk dongkrak jumlah pengunjung
05 February 2022 15:23 WIB
Kezia Warouw Bawakan Batik Untuk Finalis Miss Universe 2017
30 January 2017 8:00 WIB
Penghormatan Untuk Habibie Dalam Selembar Kain Batik
16 August 2016 16:24 WIB
Untuk Memasyarakatkan Penggunaan Batik Khas Inhil, Dekranasda Wajibkan PNS Memakainya
10 February 2016 18:14 WIB
Kemendag sebut tahun depan Indonesia deklarasikan diri sebagai pusat fesyen muslim dunia
20 December 2023 15:57 WIB