Mulai 20 Agustus PLN Dumai Kembali Berlakukan Pemadaman

id mulai 20, agustus pln, dumai kembali, berlakukan pemadaman

Mulai 20 Agustus PLN Dumai Kembali Berlakukan Pemadaman

Dumai, Riau (Antarariau.com) - PT PLN Rayon Dumai Kota, Provinsi Riau mengumumkan jadwal pemadaman aliran listrik ke pelanggan akibat kondisi ketidaksiapan beberapa unit pembangkit sistem kelistrikan Sumatera Bagian Tengah.

Humas PLN Rayon Dumai Kota Adiyta Liri Syafki di Dumai, Sabtu mengatakan, jadwal pemadaman aliran listrik kembali diberlakukan pihaknya mulai 20 hingga 26 Agustus mendatang secara bergiliran dengan durasi dua jam.

Sejumlah pembangkit yang harus dilakukan perbaikan dan pemeliharaan meliputi, PLTU Ombilin, PLTU Teluk Sirih, PLTU Teluk Lembu, PLTMG Balai Pungut, PLTMG CNG Sei Gelam dan PLTU IPP Sumatera Selatan.

"Pemadaman aliran listrik dilakukan secara bergilir berdurasi dua jam selama tujuh hari kedepan, yaitu dimulai pukul 18.00-20.00 Wib, dilanjutkan 20.00-22.00 Wib dan 22.00 hingga 24.00 Wib," katanya.

Dilanjutkan, pelanggan yang akan terkena pemadaman listrik ini tersebar di beberapa sub penyulang, yaitu, Sarpindo, Industri 2, Putri 7, Sudirman, Paus, Syech Umar 2, Bagan Besar, Oksigen, Tunas Muda, Syech Umar 1, Perwira, Jaya Mukti, Industri 1, Kota, Duri, Rudal, Purnama dan Industri Lubuk Gaung.

Pemadaman lanjutan ini, lanjut dia, karena ketidaksiapan unit pembangkit yang membuat pasokan sistem kelistrikan Sumbangteng ke Dumai mengalami gangguan dan terjadi defisit daya mampu terhadap kebutuhan beban puncak.

"Kita berharap masyarakat pelanggan agar dapat memaklumi pemadaman ini meskipun tidak nyaman dalam melakukan aktivitas sehari hari," sebut dia.

Sementara, Supervisor Teknik PLN Rayon Dumai Kota Nuril Azwar mengaku belum dapat memastikan kapan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan pembangkit Sumbangteng ini rampung dan pemadaman listrik tidak lagi terjadi.

Menurut dia, pihaknya hanya menerima dan menjalankan kegiatan pemeliharaan dan lokasi padam listrik tersebut dari sistem pembangkit di wilayah Sumbangteng, sehingga tidak mengetahui hingga kapan perbaikan rampung.

"Pemeliharaan pembangkit ini pastinya membutuhkan waktu dan proses lebih lanjut, tapi kita tidak tahu sampai kapan berlangsung kondisi tersebut karena hanya pelaksana sesuai jadwal yang diterima," ucap Nuril.