Distanak Pekanbaru Memvaksin Ribuan Hewan Penular Rabies

id distanak pekanbaru memvaksin ribuan hewan penular rabies

Distanak Pekanbaru Memvaksin Ribuan Hewan Penular Rabies

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, telah memvaksinasi 5.974 ekor hewan penular rabies (HPR) seperti kucing, anjing dan kera di wilayah setempat.

"Ini vaksinasi rutin," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Pekanbaru, El Syabrina di Pekanbaru, Minggu.

El menyebutkan, vaksinasi ini program tahunan Distanak terhadap HPR. Tujuannya untuk menghidari hewan peliharaan masyarakat, seperti kucing, anjing dan kera, terjangkit rabies yang berujung pada penularan ke manusia saat digigit dan berakibat kematian.

"Karena rabies bisa menular ke manusia lewat gigitan hewan, ini bisa menyebabkan kematian," ujar El.

Apalagi, terang El, saat ini di Pekanbaru, banyak terdapat hewan peliharaan kucing, anjing dan kera yang hidup bersamaan dengan masyarakat.

Karena itu, agar masyarakat selamat dan HPR yang dipelihara juga tidak mengganggu, maka perlu divaksin sekali setahun.

"Vaksinasi yang kami lakukan belum tuntas, masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2016," katanya.

Adapun wilayah yang saat ini menjadi lokasi penyebaran HPR terbanyak ada di kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir, Tenayan Raya dan Payung Sekaki.

"Yang sudah kami vaksin di wilayah Tampan, Rumbai, Marpoyan Damai dan Rumbai Pesisir serta beberapa kecamatan lainnya dengan jumlah 5.974 ekor," katanya menambahkan.

El menambahkan hingga akhir tahun jumlah HPR yang akan divaksin akan bertambah seiring seluruh kecamatan disisir.

Terkait stok vaksin rabies, menurut El, pihaknya mendapat bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2016.

"Jadi tahun ini kami perkirakan mencapai 10.000 HPR," tegasnya lagi.

Vaksin rabies ini akan disuntikan secara gratis pada setiap HPR yang ada di kota Pekanbaru. Selain itu setiap kucing, anjing dan kera yang sudah dilakukan vaksinasi akan dipasangi kalung khusus berwarna jingga.

"Kalung khusus itu juga hibah provinsi, warnya akan berganti seiring berapa kali HPR divaksin," katanya.