Rokan Hilir (Antarariau.com) - Belasan personel dibantu tiga mobil rescue milik Badan SAR Nasional melakukan penyisiran guna mencari keberadaan Pratu Wayudi (26) Prajurit TNI Denrudal 004 Dumai yang dinyatakan hilang saat penanggulangan karhutla.
Prajurit TNI itu hilang di kampung Medan Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Kepala Operasi Kantor Basarnas Pekanbaru Abdul Malik, Senin mengatakan, kegiatan penyisiran tersebut sebagai lanjutan dalam upaya pencarian Pratu Wahyudi.
"Kemarin sempat terpantau sinyal handphone dari BTS terdekat salah satunya mengarah ke ujung jalan Pusara RT 04/RW 02 Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir," kata Abdul Malik.
Pencarian juga menyebar ke arah Jembatan Pedamaran, Kecamatan Pekaitan. Belasan personil Basarnas dan sejumlah anggota Denrudal 004 terus melakukan penyisiran ke beberapa titik pencarian.
Titik koordinat pencarian diantaranya 02-05-266" direncanakan tim akan melakukan penyisiran dengan area yang mengarah ke Sungai Rokan.
"Bila diperkirakan jarak lokasi kehilangan dengan titik pencarian pratu Wahyudi saat ini titiknya jauh beberapa kilometer," katanya.
Komandan tim Ifran mengemukakan untuk kegiatan penyisiran ada beberapa titik areal yang menjadi difokuskan.
"Untuk titik searching area jadi fokus kita, kita sapu dulu daerah yang dicurigai keberadaannya. Termasuk ke semak belukar dimana dicurigai korban tersesat," katanya.
Titik yang sudah diperiksa adalah daerah jalan Pusara Ujung dan setelah itu ke arah jembatan Pedamaran.
Tim dari TNI juga terus melakukan pencarian di areal yang berdekatan dengan lokasi kejadian hilangnya Pratu Wahyudi. Di sisi lain pihak terkait juga terus melakukan upaya pemadaman api.
Menyikapi berkembangnya isu mengkaitkan kejadian itu dengan hal supranatural dirinya tidak mempermasalahkan yang jelas terangnya pihak Basarnas bekerja sesuai ketentuan dalam mencari keberadaan Pratu tersebut.
"Kalau ada informasi itu menjadi masukan dan diharapkan sebagai mempermudah pencarian. Untuk saat ini belum bisa dipastikan dimana keberadaan Pratu Wahyudi, tapi yang jelas upaya pencarian terus dilakukan ke titik-titik koordinat yang dicurigai dimana sempat terdeteksi sinyal handphonenya," kata Irfan.
Kejadian ini memang menyita perhatian berbagai kalangan, Bupati Rohil Suyatno mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam.
Pihak pemkab terangnya terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan pencarian korban bersama dengan instansi terkait lainnya.
"Jangan sampai kita dianggap tidak peduli, harus kerja sama. Makanya saya nonstop masuk hutan bergabung dengan Danrem. Kami prihatin sekali dengan hilangnya anggota tersebut jadi terus diusahakan maksimal untuk berusaha menemukan prajurit itu," kata Suyatno.
Bukan hanya melakukan pencarian dengan pendekatan teknis, bahkan melibatkan orang pintar juga dilaksanakan. Namun memasuki hari ke lima belum ada titik terang mengenai keberadaan Pratu asal Magetan tersebut.
"Upaya pencarian terus dilakukan tanpa henti. Mari kita doakan mudah-mudahan hal tersebut membuahkan hasil yang baik," tuturnya.
Basarnas Ikut Ambil Bagian Dalam Pencarian Personel TNI Yang Hilang
