Resmikan RS UMRI, Mendikbud Harapkan Adanya Profesionalisme

id resmikan rs, umri mendikbud, harapkan adanya profesionalisme

Resmikan RS UMRI, Mendikbud Harapkan Adanya Profesionalisme

Pekanbaru (Antarariau.com) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Muhajir Effendy meresmikan gedung Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), sekaligus menjadi RS rujukan pendidikan itu di Kota Pekanbaru.

Peresmian RS tersebut ditandai dengan penguntingan pita serta penandatanganan prasasti RS oleh Mendikbud disaksikan Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman, Wali Kota Pekanbaru Firdaus dan Ketua Umum Muhammdiyah Riau Wan Abubakar, di kampus II UMRI di Pekanbaru, Senin.

Menurut Mendikbud, sebagai RS pendidikan tentunya keberadaan RS harus didukung oleh berbagai sarana dan fasilitas memadai layaknya sebuah rumah sakit yang nantinya akan menjadi rujukan untuk pendidikan di fakultas kedokteran.

Sarana dan prasana yang harus dilengkapi, katanya, antara lain ketersedian tenaga medis, spesialis, kamar rawat inap, tekhnologi kedokteran, peralatan dan lainnya.

"Keberadaan RS ini penting dalam mendorong pembukaan fakultas kedokteran. Karena didirikan oleh Muhammadiyah maka membangun RS ini harus berjuang dengan jiwa yang sabar, sebagai jiwa dari Muhammadiyah,"katanya.

Berlomba-lombalah, katanya lagi, dalam kebajikan untuk keutuhan NKRI dan tidak ada pilihan lain RI adalah negara berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu Muhammadiyah Riau, layak dibantu oleh gubernur, wali kota dan pemerintah di daerah ini dalam melaksanakan berbagai program bagi umat.

Muhammadiyah, katanya, sekaligus menjadi contoh mengelola negara dengan cara-cara yang bersih, membangun negara yang sejahtera.

Pada kesempatan itu Mendikbud selain berjanji akan membantu pengembangan masjid UMRI kampus dua juga meminta Riau melanjutkan pesan Presiden Jokowi antara lain bahwa daerah harus keluar dari "zona aman".

"Walaupun Riau merupakan daerah subur dan makmur namun jangan bertumpu pada sumber daya alam saja sebab SDA itu ada batasnya maka perlu ditingkatkan sumber daya manusianya. Selanjutnya daerah juga harus berani mengambil resiko dan melakukan sungguh-sungguh berbagai perbaikan," katanya.