Pasca Peresmian, Pembangunan RS UMRI Mencapai 25 Persen

id pasca peresmian, pembangunan rs, umri mencapai, 25 persen

Pasca Peresmian, Pembangunan RS UMRI Mencapai 25 Persen

Pekanbaru (Antarariau.com) - Rektor Universitas Muhammdiyah Riau (UMRi) DR Mubarrak mengatakan realisasi pengerjaan fisik pembangunan RS Muhammadiyah Riau tipe D pada areal seluas 4.600 meter persegi di Kota Pekanbaru kini mencapai 25 persen.

"Sisa penyelesaian pengerjaan fisik bangunan RS berlantai empat dengan rencana luas bangunan mencapai 1.800 meter persegi itu dikerjakan selama empat tahun dan secara bertahap setiap tahun akan diselesaikan satu lantai," katanya di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Mubarrak, pengerjaan fisik RS dilakukan bertahap lebih karena anggaran yang dihimpun untuk menyelesaikan pembangunannya berasal dari dana masyarakat, Yayasan Muhammadiyah dan bantuan Pemerintah Provinsi Riau.

Pada tahun depan, katanya, pembangunan ruang ICU segera diselesaikan tahun 2017, termasuk ruang praktek tiap dokter spesialis, ruang tamu, ruang tunggu, resepsionis, ruang operasi.

"Anggaran yang bakal dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan ruang ICU dan lainnya pada tahun 2017 adalah sebesar Rp3 miliar lebih," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan rumah sakit Muhammadiyah yang diprediksi bakal menghabiskan anggaran Rp100 miliar lebih itu sekaligus bagian dari persiapan sebagai RS pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran UMRI.

Mubarrak menjelaskan, pembangunan RS Muhammadiyah sudah diwacanakan sejak 10 tahun lalu, sambil menunggu terbitnya izin pembangunnan RS tersebut dari Pemerintah Kota Pekanbaru.

Setelah izin pembangunannya diperoleh, kendati agak lama, katanya lagi, selanjutkan manajemen Yayasan Muhammadiyah mengajukan izin RS ke Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

"RS Muhammadiyah Riau terus dipercepat pembangunannya sedangkan tenaga medis yang siap bekerja di RS tersebut empat dokter umum, tiga perawat, seorang spesialis syaraf dan seorang spesialis gigi. Untuk tahap awal RS ini memiliki 10 tempat tidur," katanya.

Penanggungjawab pembangunan RS Muhammadiyah Riau, Taswin Jacob mengatakan ke depan RS ini juga akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk melayani peserta JKN KIS.