Pekanbaru (Antarariau.com) - Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau yang terdiri atas unsur TNI, Polri, dan komponen lain bekerja memadamkan lahan dengan membawa bekal konsumsi sendiri, sebab tidak ada nomenklatur untuk anggarannya.
"Selama ini bekal sendiri, ada juga dari bupati atau perusahaan mendukung. Sering pada ujung-ujung penempatan pasukan baru mau mendukung, seharusnya dari awal," kata Kasi Ops Korem 031/Wirabima yang juga Kepala Operasi Pemadaman Lahan Kol (Inf) Saad Miyanta saat diskusi publik di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan, satgas yang dikomandoi Badan Penanggulangan Bencana Daerah tidak mempunyai anggaran karena tidak ada nomenklaturnya. Yang bisa membantu adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana namun harus setelah tanggap darurat, sementara status Riau baru siaga.
"Jadi kita makan bawa sendiri dari rumah, ransum tunggal istilahnya. Gaji sendiri digunakan untuk operasi. Kalau masih dihujat tidak apa-apa, ayo ikut dulu, masker tak berguna kalau yang kain itu," tambahnya.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya juga bisa mendatangkan pasukan dari satuan lain. Seperti dari Medan dan Payakumbuh, namun khawatir karena siapa yang akan memberikan makan.
Saat ini, dikatakannya, sekitar 400 orang telah ditempatkan di wilayah rawan kebakaran. Bantuan hanya sukarela saja dari perusahaan dan bupati. Padahal satgas penindakan darat menurutnya adalah yang paling berat kerjanya karena asap.
"Apalagi kena angin berputar itu, tahun 2015 yang lemas ada dua orang hampir mati. Tiga hari baru sembuh," ujarnya.
Kemudian kesulitan juga terjadi pada lahan yang sulit sumber air. Untuk itu embung harus dibuat dulu dan membutuhkan alat berat untuk menggali tanah. Seringkali meminta alat berat ke perusahaan sekitar sulit terealisasikan. Meski begitu diinstruksikan tetap bekerja supaya tidak ada peningkatan status dan tidak dihujat.
"Kadang sampai pakai semprot rumput dan hanya ember," katanya.
Berita Lainnya
Kemlu pastikan tidak ada warga negara Indonesia yang jadi korban gempa di Taiwan
03 April 2024 14:13 WIB
Kemlu RI pastikan tidak ada WNI yang jadi korban serangan di teater dekat Moskow
23 March 2024 12:57 WIB
KPU Riau laporkan tidak ada TPS yang digeser saat Pemilu 2024
14 February 2024 11:58 WIB
Pentagon: Amerika Serikat tidak ingin melihat ada penderitaan lagi di Gaza
13 February 2024 17:01 WIB
Bawaslu: Tidak ada pembatasan ruang gerak media pada masa tenang Pemilu 2024
09 February 2024 16:34 WIB
Mahfud MD ingatkan tidak boleh ada intimidasi dan paksaan saat 14 Februari
29 January 2024 18:52 WIB
Dubes Fadjroel Rachman sebut tidak ada WNI jadi korban gempa Kazakhstan
23 January 2024 14:52 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD nilai tidak ada ancaman dalam Pemilu 2024
18 January 2024 13:23 WIB