RUPS PT RAL Diagendakan Diadakan Tahun Ini

id rups pt, ral diagendakan, diadakan tahun ini

RUPS PT RAL Diagendakan Diadakan Tahun Ini

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemegang saham minoritas salah satu badan usaha milik daerah, yakni PT Riau Airlines (RAL) mulai mempertanyakan nasib kelanjutan dari maskapai kebanggaan milik warga di Provinsi Riau.

Kepala Biro Administrasi dan Ekonomi Setdaprov Riau, Syafrial di Pekanbaru, Rabu, mengaku, sedikitnya terdapat tiga pemerintah daerah di Sumatera dari total sekitar 20 pemegang saham perusahaan itu telah bertanya pada pihaknya.

Yakni, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir di Provinsi Riau dan masing-masing berasal dari pemerintah kebupaten/kota dua provinsi, yaitu Kepulauan Riau dan Sumatera Utara.

"Tapi kami belum bisa beri jawaban kepada mereka, sampai batas waktu akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat. Termasuk juga tindakan dalam masalah hukum karena RAL dalam status pailit," ucapnya.

Dia menuturkan, sejumlah pemegang saham kini terus mendesak Pemerintah Provinsi Riau selaku pemegang saham mayoritas untuk segera menyelesaikan masalah terkait keberadaan maskapai RAL.

Namun pihaknya belum dapat merencanakan waktu diadakannya RUPS karena kesulitan dalam menghubungi jajaran direksi RAL yang hanya menyisakan dua orang.

"Tapi kami yakin RUPS terhadap RAL diadakan di tahun ini juga. Tapi pastinya, masalah badan usaha milik daerah bukan hanya menimpa RAL, tetapi hampir semua badan usaha milik pemerintah daerah di Riau bermasalah," kata Syahrial.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) dalam melakukan ekspos refleksi tahun 2015 menyebut, pihaknya telah mendapatkan surat dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir ingin menggunakan pesawat RAL.

"Terkait RAL, kita sudah terima surat dari Indragiri Hilir. Tapi ini bertahap, ada permasalahan dengan beberapa badan usaha milik daerah terkait yang harus diselesaikan terlebih dahulu," kata dia.

Setelah itu, kata Arsyadjuliandi, baru masuk ke dalam soal menjalankan maskapai tersebut. Ia mengklaim bahwa Dinas erhubungan setempat sudah mepersiapkan diri dan juga biro ekonomi.

"Sabar saja, karena kita melaksanakan ini harus dipersiapkan segala sesuatunya," katanya.