Prosesi Pemakaman Secara Militer Praka Wahyudi Dilakukan Dikampung Halaman

id prosesi pemakaman secara militer praka wahyudi dilakukan dikampung halaman

Prosesi Pemakaman Secara Militer Praka Wahyudi Dilakukan Dikampung Halaman

Pekanbaru (Antarariau.com) - Praka Wahyudi, anggota TNI dari Detasemen Artileri Pertahanan Udara Rudal-004 Dumai yang meninggal saat pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Rabu malam, dimakamkan di kampung halamannya.

"Pemakaman jenazah dilakukan secara militer usai Salat Magrib," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger yang dihubungi dari Pekanbaru.

Edwar yang juga Kalaksa Satgas Karhutla Riau ikut langsung mengantarkan jenazah kepada keluarga Praka Wahyudi di Desa Pupus Kecamatan Lembeyann Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, jenazah yang diberangkatkan dari Pekanbaru tiba di Yogyakarta sekitar pukul 12.30 WIB.

Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke kampung halamannya melalui jalur darat.

Tiba di kampung halaman almarhum Wahyudi sekitar pukul 17.30 WIB, untuk kemudian disalatkan usai Salat Magrib.

Pada kediaman keluarga korban yang serba sederhana itu, lanjut Edwar, orang tidak henti-hentinya melayat. Bahkan, masyarakat sekitar turut serta bersama mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir.

Mewakili masyarakat dan Pemerintah Provinsi Riau, Edwar menyampaikan duka yang sangat mendalam atas wafatnya Praka Wahyudi saat memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Rokan Hilir.

Wahyudi yang sebelumnya berpangkat prajurit satu mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi prajurit kepala (praka) atas jasanya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Desa Labuhan Tangga Kecamatan Bangko, Rokan Hilir.

Selain itu, Praka Wahyudi juga diperkenankan untuk dimakamkan di taman makan pahlawan. Namun, kata Edwar lagi, keluarga meminta agar jenazah dimakamkan di kampung halaman.

Sebelum wafat, Praka Wahyudi terlebih dahulu dilaporkan hilang sejak Kamis (18/8) pekan lalu, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Selasa (23/8) siang.

Komandan Resor Militer 031/WB Brigjen Nurendi mengatakan bahwa Praka Wahyudi ditemukan dengan bekas luka bakar yang cukup memprihatinkan.

"Cukup memprihatinkan karena terbakar. Kaos, celana loreng compang-camping, sepatunya juga terbakar," katanya lagi.

Danrem 031/WB Brigjen Nurendi yang juga menjabat Dansatgas Karhutla Riau menyampaikan duka yang sangat mendalam dengan kepergian anggotanya itu. Dia menggambarkan sosok Praka Wahyudi yang dikenal penurut dan baik.

"Orangnya tidak banyak bicara. Selalu menurut apa yang diinginkan orang tua, maka ini terbawa ke satuan. Patuh dan taat pimpinan. Dapat perintah untuk pemadaman, dia langsung berangkat sebelum dipastikan hilang Kamis kemarin," kata Nurendi.

Sebelum diterbangkan ke Yogyakarta, terlebih dahulu dilakukan upacara pelepasan jenazah di halaman apron Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.

Upacara dipimpin langsung Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, dan dihadiri Danrem 031/WB Brigjen Nurendi, Kapolda Riau Brigjen Supriyanto, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger serta unsur pimpinan daerah lainnya.