Astindo: Citilink Merupakan Operator Penerbangan Terbanyak Di Pekanbaru

id astindo citilink, merupakan operator, penerbangan terbanyak, di pekanbaru

Astindo: Citilink Merupakan Operator Penerbangan Terbanyak Di Pekanbaru

Pekanbaru (Antarariau.com) - Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan (Astindo) Riau menyatakan, saat ini terdapat empat maskapai memegang kendali karena pada satu rute hanya mereka yang mengoperasikan penerbangan langsung ke bandara tujuan dari Pekanbaru.

"Ada empat operator sebenarnya, tapi tiga diantaranya beroperasi setiap hari yakni Citilink, AirAsia dan Wings Air. Sedangkan Xpress Air, beroperasi dalam sepekan beberapa kali," kata Sekretaris Astindo Riau, Wendy Yolanda Pasaribu di Pekanbaru, Kamis.

Ia merinci, maskapai Citilink merupakan operator penerbangan terbanyak dengan tiga rute yakni Pekanbaru-Yogyakarta pergi pulang, lalu Pekanbaru-Surabaya pergi pulang dan Pekanbaru-Bandung pergi pulang.

Lalu ada Wings Air rute Pekanbaru-Jambi, AirAsia rute internasional Kuala Lumpur-Pekanbaru pergi pulang, Xpress Air rute Palembang-Pekanbaru pergi pulang empat kali dalam sepekan dan Pekanbaru-Tanjungpinang pergi pulang dua kali dalam sepekan.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, maka tidak menutup kemungkinan bagi keempat maskapai menjual harga tiket kepada pengguna transportasi udara agak tinggi karena belum terdapat kompetitor.

"Tidak beroperasi AirAsia awal bulan ini, berarti Citilink main sendiri dan maskapai itu pegang kendali rute penerbangan ke Bandung. Sudah pasti Citilnk buka harga agak tinggi dari biasanya pada kisaran Rp600 ribu per orang," katanya.

Meski satu operator penerbangan memegang kedali pada satu rute, ucap Wendy, tetapi maskapai tersebut harus memikirkan efisiensi waktu penumpang termasuk pada jam sibuk keberangkatan dari bandara asal maupun bandara tujuan.

"Operator harus bisa bersaing dengan penerbangan transit, begitu juga harga yang ditawarkan. Untuk Pekanbaru-Yogyakarta, kami pikir Citilink masih percaya diri karena rute itu diterbangi pagi hari. Pasarnya pun, masih banyak baik di Yogjakarta atau Jawa Tengah," tuturnya.

"Seharusnya tidak satu operator melayani satu rute. Cuma kami yakin kalau maskapai terus mengkaji dan melihat pasarnya masih ada atau tidak," tegas Wendy.

Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Hasturman Yunus mengaku, terdapat 12 operator baik penerbangan dengan jumlah frekuensi sekitar 84 kali dan melayani penumpang sedikitnya 8.000 orang dalam sehari.

Tercatat sembilan maskapai melayani rute domestik 12 kota tujuan baik di Sumatera maupun Jawa seperti Batam, Tanjungpinang, Dabo Singkep, Tembilahan, Tanjung Balai Karimun, Medan, Jambi, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

"Dan lima operator melayani rute internasional yakni AirAsia rute Pekanbaru-Kuala Lumpur, Malindo dan Xpress rute Pekanbaru-Malaka serta rute Pekanbaru-Singapura dilayani dua maskapai Silk dan Jetstar," katanya.