Distanak Riau Perkirakan Kebutuhan Hewan Kurban Mencapai 28 Ribu Ekor

id distanak riau, perkirakan kebutuhan, hewan kurban, mencapai 28, ribu ekor

Distanak Riau Perkirakan Kebutuhan Hewan Kurban Mencapai 28 Ribu Ekor

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Riau mendata kebutuhan hewan kurban meningkat lima persen dengan estimasi pasokan diprediksi 28 ribu ekor sapi untuk perayaan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah.

"Diprediksi kebutuhan sapi kurban pada tahun ini meningkat lima persen dari 2015. Pada 2016 sekitar 28 ribu, tentunya akan ada pergerakan, kepastiannya pada H+7," kata Kepala Distanak Riau Askardiya R Patrianov di Pekanbaru, Jumat.

Ia memaparkan, persediaan sapi korban Riau telah mengalami penurunan tiga tahun terakhir. Hal Ini disebabkan melemahnya kondisi perekonomian masyarakat. Namun tahun ini, diperkirakan naik lima persen melihat meningkatnya kemampuan beli masyarakat serta kesadaran untuk beribadah kurban.

Berkaitan dengan itu, Distanak Riau tengah memperketat pengawasan sapi kurban, instruksi kepada kabupaten/kota membentuk tim pengawasan yang bertugas memeriksa kesehatan dan kelayakan hewan.

"Tim sudah bergerak melihat perkembangan stok dan indikasi penyakit menular. Untuk penyakit menular yang sifatnya massal sampai hari ini tidak ditemukan. Seterusnya dicek indikasi penyakit individual ini yang sedang kita dalami," kata dia.

Pengawasan lainnya, kata dia, dengan memeriksa sertifikat kelayakan dan kesehatan dari daerah asal. "Tim melakukan pengawasan di tempat transit sapi dari luar, dilakukan pengecekan keterangan kesehatan kemudian diganti dengan sertifikat setelah sampai disini," kata dia.

Namun begitu, lanjutnya, sebagai pelayan publik dikarenakan objek pengawasan yang terbatas, untuk itu jika masyarakat menemukan sapi korban yang kondisinya terindikasi mengalami penyakit, maka diminta melaporkan ke Distanak Riau maupun kabupaten/kota.

"Kewenangan operasional berasa di kabupaten/kota. Jika ditemukan indikasi seperti itu silahkan hubungi dinas, maka pihak kita akan melakukan penelusuran," kata dia.

Ia juga mengimbau, untuk panitia pemotongan korban agar tidak menggunakan kantong plastik berwarna hitam karena cemaran kandungan kimia plastik akan berdampak tidak baik bagi kesehatan jika terkontaminasi pada daging hewan kurban.

Oleh: Diana Syafni