Pertikaian Meranti, Kesbangpol Riau Harapkan Semua Pihak Tidak Terprovokasi

id pertikaian meranti, kesbangpol riau, harapkan semua, pihak tidak terprovokasi

Pertikaian Meranti, Kesbangpol Riau Harapkan Semua Pihak Tidak Terprovokasi

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau mengimbau agar semua pihak yang bersiteru untuk dapat meredam emosi dan tidak tersulut provokasi secara berlebihan pascabentrok warga dan polisi yang mengakibatkan seorang warga tewas di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Himbauan kepada seluruh pihak supaya tidak mudah tersulut emosi dengan adanya provokasi solidaritas yang berlebihan, " kata Kepala Badan Kesbangpol Riau Ardi Basuki di Pekanbaru, Jumat.

Meredam pertikaian yang terjadi, Ardi melajutkan, gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengintruksikan Kepolisian Daerah (Polda) untuk turun langsung menangani proses penegakan hukum, agar didapat titik terang penyelesaian konflik tersebut.

"Tim dari Polda juga sudah diturunkan kesana. Kemudian, setelah mendapat izin Andi Rachman (begitu sapaan akrab gubernur) kita juga akan segera melakukan pertemuan," kata dia pula.

Sebelumnya, Kepala Polda Riau Brigadir Jenderal Supriyanto bersama sejumlah unsur pimpinan jajaran Polda Riau bergerak ke Meranti pada Kamis (25/8) malam guna memastikan kondisi di Kota Selatpanjang, Meranti pascakerusuhan.

"Saya berharap masyarakat dan petugas tetap menjaga ketenteraman dan saling menahan diri. Saya pastikan akan menindak tegas anggota yang terbukti bersalah," katanya.

Tiba di Selatpanjang, ia bersama jajaran langsung menyambangi kediaman keluarga Apri Andi Pratama (24), tersangka pembunuh polisi yang tewas saat penangkapan.

Kondisi terkini, Kota Selat Panjang, Meranti, sudah mulai kondusif, setelah kedatangan Kapolda Riau untuk melakukan mediasi dengan tokoh masyarakat dan menenangkan suasana.

Selain itu, ada juga tim khusus yang akan menyelidiki pemicu amuk massa, yang informasinya akibat penangkapan oleh personel Polres Kepulauan Meranti yang tidak sesuai prosedur sehingga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.

Oleh: Diana Syafni