Bengkalis (Antarariau.com)- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menghimbau warga di kecamatan Mandau dan Pinggir untuk menggunakan masker ketika melakukan kegiatan di luar rumah.
Hal tersebut dihimbau Bupati Bengkalis terkait kabut asap tebal yang menyelimuti tepatnya di kecamatan Mandau dan pinggir yang merupakan dampak dari kebakaran lahan dan hutan dalam dua pekan belakangan di daerah itu.
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin menyebutkan, sejak pagi, kabut asap terlihat menebal sehingga mengganggu jarak pandang dan pernapasan, selain kabut asap, debu dari kembakaran lahan dan hutan berterbangan dibawa anging kencang, sehingga memperparah udara di kecamatan Mandau dan Pinggir.
Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang sejak dua hari turun ke lokasi kebakaran lahan dan hutan di kecamatan Pinggir menghimbau kepada warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Terutama yang mempunyai anak kecil dan bayi. Karena kabut asap ditambah debu hasil pembakaran lahan sangat mengganggu kesehatan, seperti iritasi mata dan gangguan pernapasan, kami mengimbau kepada warga di Kecamatan Mandau dan Pinggir, jika berurusan keluar rumah agar mengenakan masker. Khusus bagi warga yang punya anak balita, agar tidak membawa anaknya keluar rumah, karena kabut asap ini mengganggu kesehatan," kata mantan Kepala Desa Muara Basung ini.
Dari informasi yang diperoleh, lahan perkebunan yang terbakar tersebut tepatnya di kawasan Jalan Lingkar Duri Timur Desa Tasik Serai, lahan perkebunan milik warga yang terbakar diperkirakan mencapai luas sekitar 60 hektar.
Sejak dua pekan belakangan, petugas berusaha memadamkan bara api yang berada di kedalaman tanah gambut, petugas terdiri dari 60 personil anggota Brimob Polda Riau, 25 anggota Polsek Pinggir, 10 personil TNI, 10 orang Manggala Agni dibantu anggota Satpol PP dan pemadamam kebakaran Kecamatan Pinggir serta 100 masyarakat setempat saat ini berjibaku melakukan pemadaman.
Asap Tebal Menyelimuti Kabupaten Bengkalis
