Jakarta (Antarariau.com)- Facebook Inc mengubah fitur Trending populernya, yang menunjukkan para pengguna terkait topik yang paling banyak dibicarakan, agar lebih otomatis dan menghilangkan potensi diedit manusia, demikian tulis perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/8), Reuters.
Pembaruan itu merupakan upaya terbaru Facebook dalam beberapa bulan terakhir ini untuk menekankan netralitasnya seiring dengan kian berkembangnya pengaruh Facebook.
Fitur tersebut di bawah pengawasan pada Mei setelah satu laporan berita menduga Facebook menutupi berita-berita konservatif, yang mendesak permintaan dari anggota Kongres AS dari Partai Republik agar lebih transparan. Facebook mengatakan, penyelidikan internal yang digelar tak menemukan bias.
Fitur trending menunjukkan para pengguna cerita dan topik-topik yang paling banyak dibicarakan pada pojok kanan atas di laman home Facebook dengan satu kalimat deskripsi.
Guna menghilangkan potensi bias, Facebook tak lagi mengandalkan editor menulis deskripsi untuk topik dan justru akan menunjukkan topik serta berapa banyak yang sedang mendiskusikan itu.
Berita Lainnya
Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto tekankan punya koridor soal netralitas dalam pemilu
07 November 2023 15:06 WIB
Kemendagri tekankan butuh sinergi untuk jaga netralitas ASN di Pemilu serentak 2024
27 September 2022 16:03 WIB
Pjs Bupati Siak tekankan penanganan COVID-19 dan netralitas ASN pada pilkada
28 September 2020 20:35 WIB
Kukuhkan Desk Pilkada Inhil, Bupati Tekankan ASN Jaga Netralitas
10 February 2018 20:50 WIB
Ombudsman minta pemerintah seriusi kebijakan pengembangan energi terbarukan
16 June 2022 18:44 WIB
Pemkab Bekasi dukung penuh kebijakan pembatasan aktivitas saat natal dan tahun baru
24 November 2021 11:23 WIB
Gelar Halal Bi Halal Di Riau, Mendikbud Sosialisasikan Kebijakan Baru
03 July 2017 9:00 WIB
Sofyan Djalil: Kebijakan Baru BBM Segera Diumumkan
29 December 2014 19:10 WIB