Pekanbaru (Antarariau.com) - Jelang penampilannya dalam laga final seleksi umum beasiswa PB Djarum U-13 September 2016, Nayara Azzura Deva Rezki mengakui menambah porsi latihannya, mulai dari variasi jenis pukulan, dropshot, servis dan fisik hingga menambah durasi latihan.
Nayara yang didampingi mamanya Nova Desi menceritakan tentang perjuangannya untuk masuk dalam salah satu klub bulutangkis bergengsi di Indonesia tersebut. "Biasanya saya latihan satu kali sehari, sekarang ditambah porsinya menjadi dua kali," terangnya.
Nayara memang cukup "getol" untuk bisa masuk dalam PB Djarum. Pasalnya ia mengaku bahwa banyak atlet bulutangkis Indonesia dilahirkan dari tempat tersebut. Apalagi dengan keberhasilan capaian medali emas dari pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir pada olimpiade Rio kemarin. Hal ini membuat semangat Nayara semakin meningkat untuk bisa bergabung di di PB Djarum.
"Udah seperti pahlawan atlet bulutangkis itu, malah mereka diarak keliling kota," imbuhnya seraya tertawa.
Soal ketertarikannya dalam dunia bulu tangkis ia mengaku awalnya hanya sekedar ikut-ikutan sang ayah. Ayahnya, Fandefilsa memang sudah lama menggemari olahraga tersebut. Kedekatannya dengan sang ayah, membuat Nayara kecil kerap diajak ke lapangan bulutangkis untuk sekedar mengeluarkan keringat. Alhasil perlahan ia pun mulai menikmati cabang olah raga tersebut.
"Awalnya sekadar ikut-ikut papa, eh lama-lama keterusan," tambahnya. Sang ayah melihat potensi dari putrinya dan kemudian mengikutkan Nayara untuk berlatih secara serius.
Hingga kini berkat usaha kerasnya, berbagai kejuaraan kerap ia menangkan diantaranya medali emas pada ajang Popda di Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Terkait dengan seleksi PB Djarum, baginya itu merupakan sebuah langkah yang besar. Pasalnya untuk sampai dititik final seleksi tersebut, ia harus bersaing dengan 485 peserta lainnya.
"Semuanya jago-jago. Apalagi untuk seleksi U-13 PB Djarum, saya sempat ragu. Tapi keluarga mendukung penuh, ya..lolos deh," kenangnya.
Selain persiapan untuk seleksi PB Djarum, siswi SD 184 Pekanbaru ini juga tengah memersiapkan diri untuk pertandingan Milo Badminton di Solo akhir Agustus ini. Alhasil ia mengaku sempat ketinggalan untuk masalah pelajaran sekolah, namun untungnya Nayara mendapatkan dispensasi dari pihak sekolah dengan memberikan kemudahan dalam hal kehadiran dan pelajaran.
"Susah bagi waktu dan untungnya pihak sekolah memberikan keringanan, apalagi sekarang Nayara latihan dari jam 7-9 pagi, abis itu baru sekolah lagi," ujarnya penuh semangat.
Nayara lolos dalam audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 yang digelar di Palembang pada 12-14 Maret 2016, bersama semifinalis U-13 putri lainnya ke Kudus yaitu Jasmine Qurrotaayun dari Bandar Lampung, Belda Azaria dari Palembang serta Shandy Tirani Mahesi dari Bandar Lampung.
Oleh: Retmond/Maswandi
Berita Lainnya
Sehari jelang penutupan seleksi JPTP di Meranti, baru ada 8 pendaftar
11 September 2023 17:07 WIB
Turnamen bola voli, ajang seleksi atlet jelang Porprov Riau 2022
07 May 2022 20:12 WIB
Jelang Porprov 2021, Forki Inhil gelar seleksi
22 December 2019 18:09 WIB
Bengkalis Mulai Seleksi Atlet Jelang Porprov 2017
25 January 2017 22:35 WIB
Jelang Pilwako Pekanbaru 2017, Satpol PP Seleksi 360 Orang Linmas
23 November 2016 22:55 WIB
Jelang Seleksi, Pansel KPID Ikut Sertakan UNPAD Dan UGM
16 September 2016 22:02 WIB
Jelang Laga Piala AFF 2016, Alfred Riedl Seleksi 47 Pemain Timnas
29 July 2016 10:30 WIB
Indonesia ke semifinal usai libas Korsel lewat adu penalti
26 April 2024 5:58 WIB